Keberanian bermimpi besar memberi Didiet Maulana kekuatan untuk membuka kemungkinan-kemungkinan baru hingga di posisi kariernya sekarang.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
·2 menit baca
Keberanian bermimpi besar membawa desainer Didiet Maulana berada di jajaran atas desainer fashion Indonesia. Kekuatan mimpi itu ia ceritakan kepada para siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023). Pada pertemuan itu, Didiet memberi ”PR” kepada sekitar 50 siswa kelas XII untuk menuliskan lima impiannya di atas selembar kertas atau papan.
Papan berisi mimpi yang ingin diraih tersebut bernama papan manifestasi. ”Ayo jangan takut bermimpi setinggi-tingginya,” ujar desainer yang arsitek tersebut. Kehadiran singkat Didiet ke sekolah itu untuk memberi motivasi kepada para siswa agar mereka kelak bisa mewujudkan mimpinya.
Didiet lalu menceritakan keampuhan kekuatan mimpinya hingga membuat dirinya benar-benar menjalani profesi yang diinginkan. ”Saat kelas XII, aku belum tahu mau jadi apa. Waktu itu jenis pekerjaan masih dokter, guru, arsitek. Info jenis pekerjaan sangat terbatas. Kalau teman-teman sekarang sudah punya banyak pengetahuan bermacam profesi baru, kan,” katanya.
Kala lulus SMA waktu itu, Didiet memilih kuliah di jurusan arsitektur di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Saat menyusun skripsi tentang hubungan fashion dengan arsitektur, ia mendapat tugas dari dosennya untuk membuat papan manifestasi.
Ia lantas menulis nama 50 desainer fashion Indonesia yang sudah terkenal di papan tersebut. Sekitar 15 tahun kemudian, 90 persen nama desainer yang ia tuliskan itu menjadi teman seprofesi dan ia menjalin relasi baik dengan mereka.
”Aku merinding saat melihat papan manifestasiku yang masih disimpan ibu kos di Bandung,” tambah Didiet. Ia percaya papan manifestasi menjadi arah, penyemangat, pemberi kekuatan dirinya ketika sedang kurang ide dan semangatnya melemah sehingga dirinya bisa mewujudkan mimpi besarnya.