Awi Suryadi dituntut mendongkrak tontonan teranyarnya, Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul. Naskah film horor itu pun dibongkar meski ”shooting” siap berlangsung.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Kerabat kerja Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul menempuh upaya panjang dan berliku untuk menuntaskan tontonan horor tersebut. Sutradara hiburan berdurasi hampir dua jam itu, Awi Suryadi, misalnya, harus merombak naskah dan melewati pertemuan daring berkali-kali.
”Skrip sebenarnya sudah ditulis, tahun 2019,” katanya seusai pemutaran khusus dan konferensi pers tayangan tersebut di Jakarta, Rabu (13/9/2023). Sebelumnya, Awi mencetak rekor penonton layar lebar terbanyak lewat KKN di Desa Penari yang diproduseri Manoj Punjabi.
Skrip dibongkar meski shooting siap berlangsung karena ia ingin menyajikan film yang lebih baik. Awi diminta mendongkrak garapan teranyarnya. ”Produser nekat lagi gabut waktu pandemi. Sebentar-sebentar meeting (rapat) lewat panggilan video. Di mobil, sampai rumah ngontak lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Kerabat kerja Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul menyampaikan keterangan di sela pemutaran khusus dan konferensi pers film horor itu di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Awi juga mengungkapkan durasi mendandani pocong yang mencapai tiga jam. Ia mengaku salut dengan periasnya, Yonna Kairupan. ”Orangnya duduk dekat pocong,” ujarnya seraya menunjuk perempuan yang spontan berdiri di depan sosok menyeramkan itu diiringi riuh tepuk tangan.
Awi takjub lantaran Yonna baru berangsur pulih dari sakitnya. Ia sempat lumpuh, tetapi mampu bekerja dengan tekun didampingi timnya. ”Semua lima atau enam orang. Sudah ada cetakan (hantunya), tapi didetailkan lagi. Sambil nunggu, adegan lain diambil dulu,” katanya.
Ia enggan menerka perolehan penonton Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul yang bisa disaksikan mulai 21 September 2023 itu. ”Sempat tertunda karena pandemi. Kalau hasilnya, happy (menggembirakan), tapi saya enggak pernah memprediksi,” ujarnya.