Seorang pakar kopi tak sembarang memilih jenis kopi kegemarannya. Lantas mengapa Jeneece Tan lebih menyukai kopi asal kawasan Gayo, Aceh?
Oleh
WISNU DEWABRATA
·2 menit baca
Bagi seorang pakar kopi level Asia Tenggara macam Jeneece Tan, soal bau-membaui, cicip-mencicipi, serta menentukan mana jenis kopi berkualitas adalah perkara ringan. Sebagai pelatih para barista profesional di ASEAN Coffee Institute, dirinya bahkan dapat memperkirakan dengan nyaris akurat apa saja bahan baku racikan secangkir minuman kopi dari kedai-kedai atau kafe-kafe berbeda.
Lantas apa jenis kopi yang menjadi kesukaan seorang pakar kopi seperti Jeneece?
”Saya suka kopi asal kawasan Gayo, Aceh. Entah kenapa saya menyukai aroma buah durian, yang menurut saya bisa terasa di dalamnya. Saya belum pernah melihat seperti apa perkebunan (kopinya). Namun, saya pikir di area itu ada juga banyak tumbuh pohon selain kopi,” ujar Jeneece antusias.
Jeneece ditemui, Rabu (5/7/2023), seusai jumpa pers jelang acara pelatihan intensif (boot camp) yang digelar distributor mesin pembuat kopi Toffin Indonesia di Pluit, Jakarta Utara. Acara Toffin Boot Camp tersebut digelar tiga hari, 6-8 Juli 2023, dan diisi sejumlah pembicara profesional terutama di bidang makanan dan minuman (food and beverage).
Selain Jeneece, ada beberapa pembicara kaliber dunia yang dihadirkan, seperti Roberto Fiorini, mantan chef pribadi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi, yang telah berpengalaman lebih dari dua dekade; dan Timothy Chia, chef bakery dan pastry berpengalaman 10 tahun, yang terlibat mendesain kue pengantin dalam film Crazy Rich Asians (2018).
”Saya sebelumnya memang belum pernah coba kopi ada rasa durian. Enak banget. Kebetulan saya juga suka durian. Awalnya tahu kopi itu saat saya sekali waktu ikut acara latihan mencicipi kopi (coffee cupping) di tahun 2019. Saya terkejut, salah satu dari tujuh cup kopi yang saya cicipi ada aroma duriannya. Ternyata kopinya berasal dari Gayo,” ujar Jeneece.
Namun, tambahnya, tak semua kopi asal Gayo punya cita rasa sama. Beberapa faktor yang membedakan terutama dari sisi jenis, tempat tumbuh, serta perlakuan dan cara pengolahan biji kopinya. Dengan begitu, hanya di beberapa tempat tertentu kopi yang dihasilkan memiliki aroma durian seperti disukai Jeneece.
Dia mengaku kagum dengan keberagaman kopi asal Indonesia. Menurut dia, tanaman budidaya kopi sangat cocok dan jauh lebih mudah tumbuh di tanah Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara.