Renjana Eet Sjahranie yang Terinspirasi God Bless dan AC/DC
Apa yang membuat ”passion” bermusik Eet Sjahranie bisa terjaga? Salah satunya karena ia terinspirasi God Bless dan AC/DC.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
Tanpa renjana (passion), Eet Sjahranie, gitaris Edane, tidak yakin bisa bertahan lama di kancah musik Indonesia. Renjana membuat dia bisa terus berkarya hingga saat ini.
Apa yang membuat renjananya dalam bermusik bisa terjaga? Salah satunya karena Eet memiliki sumber inspirasi dari sejumlah band atau musisi lain, di antaranya band legendaris God Bless dari Indonesia dan AC/DC dari Australia. Kedua band itu masih terus berkarya meski para personelnya sudah tak lagi muda.
”Ada banyak band heroes gue yang menginspirasi dan memicu untuk terus berkarya. God Bless dan AC/DC, misalnya, masih terus mengeksplorasi dan berkolaborasi untuk bisa bertahan. Mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mendorong gue karena gue punya passion,” tutur Eet saat menghadiri konferensi pers peluncuran album God BlessAnthology 50th Anniversary, Rabu (21/6/2022), di Bentara Budaya Jakarta.
Eet sendiri pernah bergabung dengan God Bless pada akhir 1980-an sebagai gitaris pengganti Ian Antono yang sempat mundur.
Selain renjana dan sumber inspirasi, bekal penting untuk bertahan di dunia musik adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Bagaimanapun, lanjut Eet, di setiap era ada masanya. Warna musik dari era ke era saling mengisi. Namun, perkembangan teknologi saat ini bisa meluaskan kreativitas dalam berkarya.
”Gue enggak tahu apa yang ada di pikiran dan hati kenapa masih mau (berkarya). Yang gue tahu ada passion, itu masih ada. Apalagi gue alhamdulilah bertemu dengan musisi lintas generasi dengan berbagai genre. Itu yang membuat gue juga mau mengeksplorasi diri terutama dalam musikalitas bermusik,” lanjut gitaris kelahiran 3 Februari 1962 itu.
Jika sudah masuk dalam passion, kata Eet, itu sulit rasanya untuk keluar. Ia jadi selalu ”gatal” untuk mengekplorasi musik. Sama seperti di Edane yang bergenre hard rock, early heavy metal, hingga heavy music, warna musik itu hadir karena renjana alias passion.
”Tahun ini, insya Allah kami (Edane) keluarin singel. Masih dikerjakan. Seperti apa warna musiknya, kejutan,” kata Eet.