Ify Alyssa Bagikan Kiat Gali Inspirasi untuk Berkreasi
Ada lima kiat mengatasi kebuntuan dengan menggali inspirasi ala Ify Alyssa, yakni keluar dari zona nyaman, mengamati karya orang lain, membaca dan mendengarkan, istirahat, serta berkolaborasi.
Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
·2 menit baca
Sebagai seorang musisi, Ify Alyssa (26) juga kerap mengalami kebuntuan saat berkreasi menulis lagu. Menurut dia, inspirasi datang dan pergi. Padahal, dalam berkarya, dia membutuhkan inspirasi ”selalu siap” kapan pun. Oleh karena itu, dia membagikan kiat mengatasi kebuntuan dalam berkreasi dengan menggali inspirasi.
Pertama, dia mengatakan, inspirasi dapat datang ketika keluar dari zona nyaman. ”Biasanya, aku menulis lagu di kamar dan di spot yang sama. Pernah saat pandemi (Covid-19), aku keluar dari zona nyamanku itu dengan menulis lagu di halaman rumah. Saat itu, aku menulis lagu dengan kalimba, padahal biasanya dengan piano. Inspirasi pun muncul,” tuturnya kepada kaum muda yang hadir di area Dome, Senayan Park, Jakarta, dalam gelaran Kompasfest 2023: Creation yang diadakan harian Kompas, Sabtu (17/6/2023).
Kedua, lanjutnya, inspirasi dapat ditemukan dengan mengamati karya orang lain. Dia menggarisbawahi, bukan mencontek karya mereka. Misalnya, dia berpendapat, dari lagu ”Twinkle Twinkle Little Stars”, kita bisa belajar pola nada do-re-mi-fa-sol serta liriknya yang berima.
Kiat berikutnya adalah mendengarkan dan membaca. Menurut dia, inspirasi dapat dicari lewat mendengarkan siniar yang bermanfaat hingga curahan hati orang lain. Dia juga suka membaca, termasuk (membaca) Kamus Besar Bahasa Indonesia, untuk menambah diksi yang dapat dituliskan dalam lagu.
Apabila inspirasi belum datang juga, Ify menyatakan, istirahat sebagai tips yang penting. ”Jangan diforsir. Manfaatkan waktu istirahat benar-benar untuk meng-recharge diri sendiri,” ujarnya.
Terakhir, kolaborasi pun bisa mendatangkan inspirasi. Simpulan itu dia peroleh dari pengalaman melahirkan album berjudul Bermain Rintik di Musim Hujan bersama HIVI!, Gerald Situmorang, dan Sri Hanuraga.
”Pandemi membuat aku stuck dan bingung mau ngapain di rumah. Ketika ada inisiatif untuk membuat album bersama, aku langsung menyambutnya. Ternyata, lagu-lagu yang tercipta menunjukkan irisan ciri khas masing-masing dalam satu-kesatuan. Mungkin hal seperti ini tidak bisa aku terapkan dalam karya sendiri,” tuturnya.