Riana Heath, Bermain di Depan Nenek

Riana Heath senang bisa kembali ke Indonesia. Dia senang bisa bermain biola di depan nenek.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Riana Heah

Setelah 20 tahun berlalu, apa yang paling menyenangkan ketika kembali tiba di Indonesia? Violis Riana Heath (25) tidak ragu untuk memberikan jawaban. ”Untuk pertama kalinya, saya bisa bermain biola di depan nenek,” ujarnya sumringah saat ditemui seusai pementasan musik bertajuk ”Music-Reach-Hope” di Hotel Puri Asri di Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (16/6/2023).

Riana adalah musisi yang berdarah campuran Indonesia-Amerika. Bagi Riana, tampil di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi sesuatu yang luar biasa. Dengan misi mengakrabkan musik klasik ke masyarakat, Riana merasakan kehangatan dan kebahagiaan hadir di tengah keluarganya. Paman dan beberapa sepupunya hadir dan memberikan apresiasi secara langsung kepada dirinya seusai pertunjukan. Neneknya sendiri urung hadir menyaksikan pentas karena kendala usia dan sudah kesulitan untuk beraktivitas.

Baca juga : Kaemita Boediono, Kembali ke Hutan

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Riana Heath

Riana belajar bermain biola sejak umur enam tahun. Semula dia enggan belajar karena malu tampil di hadapan banyak orang. Kini, dia justru senang tampil karena permainan musiknya ternyata bisa menghibur dan disukai mereka yang menonton, termasuk keluarganya sendiri.

Masa kecil Riana dihabiskan berpindah-pindah hingga ke lima negara. Riana yang lahir dari ibu berdarah Jawa sehingga dia menyukai budaya Jawa.

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Violis Riana Heath menampilkan kemampuannya bermain biola di Hotel Puri Asri, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023).

Hal ini dibuktikannya dengan pernah beberapa kali memainkan biola dengan berkolaborasi dengan musik gamelan. Dia sangat menyukainya.

”Suatu saat saya juga ingin belajar memainkan gamelan,” ujarnya penuh semangat.