Nadine Alexandra, Putri Indonesia 2010, menempuh ribuan kilometer dari Kota Jakarta menuju hutan belantara di Kalteng untuk mengantar orangutan. Sejak 2010, ia jatuh hati kepada dunia konservasi karena ditatap orangutan.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra, Rabu (14/6/2023) sore, datang ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk ikut melepasliarkan orangutan bersama Yayasan Borneo Orangutan Survival. Ini bukan kali pertama ia terlibat dalam dunia konservasi satwa liar dilindungi. Wanita kelahiran 1991 itu sudah menggeluti dunia konservasi sejak masih menjadi Putri Indonesia.
Ia tak serta-merta terjun ke dunia konservasi sekadar karena ajakan. Nadine memiliki pengalaman tak terlupakan dengan orangutan. Ia kembali mengingat momen pertama kali berinteraksi dengan orangutan pada 2010 saat ke Samboja Lestari di Kalimantan Timur.
Saat itu, di pagi hari, Nadine membantu petugas Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) mengantar anak-anak orangutan ke sekolah hutan. Salah satu dari belasan anak orangutan itu tiba-tiba mendatangi Nadine dan mengulurkan tangannya ke arah Nadine seakan-akan minta diantar ke sekolah.
”Anak orangutan itu menatap mata aku dalam sekali. Momen itu membuat saya menyadari kita, tuh, memiliki mata yang mirip sekali. Bedanya hanya mereka berbulu dan memiliki bahasa yang berbeda, tetapi mata mereka mirip sekali dengan mata manusia,” tutur Nadine.
Setelah ditatap dalam-dalam itu, lanjut Nadine, ia kemudian mengantarkan anak orangutan itu ke sekolah hutan, sekolah yang mengajarkan orangutan kembali liar, khususnya orangutan yang perlu direhabilitasi. Di sekolah hutan itu, Nadine memperhatikan tingkah laku anak-anak orangutan layaknya tingkah anak-anak kecil.
”Jadi, ketika saya perhatiin di sekolah itu, kita bisa tahu ini orangutan yang usil, ini yang jutek, ini yang pemalu. Saya jadi menyadari setiap orangutan itu punya kepribadiannya masing-masing,” kata Nadine.
Momen itu pun melekat di hati Nadine. Ia mulai jatuh hati kepada dunia orangutan dan berupaya terus membantu konservasi orangutan. ”Saya percaya orangutan itu jadi kewajiban kita (manusia) untuk melindungi dan menjaga, termasuk habitatnya, yaitu hutan,” katanya.