Dalam rangka mengenang 25 tahun tragedi peristiwa Mei 1998, Usman sore itu merilis singel berjudul ”Terlepas (1998-2023)”.
Oleh
SARIE FEBRIANE
·2 menit baca
KOMPAS/EDDY HASBY
Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia
Hari Minggu (11/6/2023) sore itu, Usman Hamid (47) hadir di markas Yayasan Riset Visual Matawaktu di ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, dengan wajah semringah. Ia menjadi salah satu narasumber dalam acara obrolan bertajuk ”Kongko-kongko #Memori98”. Segmen acara tersebut terkait pameran foto dan memorabilia dari Peristiwa Mei 1998 yang digelar Matawaktu hingga 17 Juni.
Bersama teman-temannya, Usman lalu mengangkut berbagai perlengkapan band untuk ditata di dalam ruang pameran. Selain berkiprah dalam advokasi hak asasi manusia, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia ini juga punya band bernama Usman Hamid & The Blackstones.
KOMPAS/SARIE FEBRIANE
Usman Hamid & The Blackstones merilis singel Terlepas (1998-2023) dalam rangka memperingati 25 Tahun Reformasi.
Dalam rangka mengenang 25 tahun Tragedi Mei 1998, Usman sore itu merilis singel berjudul ”Terlepas (1998-2023)”, yang diperuntukkan bagi para korban peristiwa tersebut. Usman adalah alumnus Universitas Trisakti, kampus yang menjadi lokasi awal pecahnya Tragedi Mei 1998 yang memakan korban jiwa empat mahasiswanya.
”Orangtua dari keluarga korban (mahasiswa Trisakti) sudah mendengar lagu ini dan menyukainya,” kata Usman sendu.
Lagu ”Terlepas” yang berirama rock itu dibawakan Usman dengan sepenuh hati. Ia tampak menahan emosinya sesaat sebelum membawakan salah satu bagian dari lirik. Sepanjang usia hidup dan perjalananku berlalu/Dan ternyata semua pengorbananmu itu memburuku/Kebebasan keadilan tak terengkuh/Pembebasan perubahan tlah menjauh....
Bagi Usman dan siapa pun yang sempat melalui peristiwa 25 tahun lalu, Tragedi Mei 1998 menyisakan jejak trauma dan kepedihan yang menetap dalam ingatan. Apalagi, bagi para keluarga korban yang hingga kini belum juga mencicipi keadilan.