Keisya Levronka harus beradaptasi lantaran tabiat yang amat kontras dengan peranannya, Nancy, Siswi populer itu licik, ambisius, dan merasa nomor satu di dunia. Aktris tersebut kesulitan melepaskan kebiasaannya bertutur.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Perdana melakoni antagonis, Keisya Levronka menyambut tantangan dengan karakter rumit dan begitu banyak drama. Nancy, tokoh tersebut, sangat licik, ambisius, dan menghalalkan segala cara. Sementara aktris sekaligus penyanyi itu biasanya memerankan sosok ceria, bersahabat, dan ceriwis.
”Semua yang Nancy mau harus dapat,” ujarnya seusai konferensi pers serial yang terdiri atas 17 episode, Mozachiko, di Jakarta, Jumat (2/6/2023). Keisya harus beradaptasi lantaran tabiat yang amat kontras. Ia, misalnya, sulit melepaskan kebiasaannya bertutur.
”Aku Jawa. Kalau ngomong pakai, 'iya tah', yang logatnya mendayu-dayu. Sering juga, 'enggak tah'. Antagonis, kan, beda,” ujarnya. Keisya pun rutin diingatkan untuk tak menambahkan akhiran tersebut. Ia mengaku kesulitan karena sudah bawaannya sejak kecil.
”Susah mengerem. Padahal, aku sebenarnya enggak lembut, malah tomboi. Nancy cewek banget. Pakai bandana biar cantik, selalu rapi, dan merasa nomor satu di dunia,” katanya. Keisya yang menuntaskan tontonan tersebut hingga empat bulan pada tahun 2021 sempat terbawa berpakaian dengan gaya feminin.
”Enggak lama. Sekitar sebulan begitu, tapi sisa-sisanya belum hilang. Mungkin karena shooting lama banget, aku enggak sadar pakai baju yang sama dengan Nancy,” katanya. Keisya melakoni akting terberatnya ketika menangis dengan sangat hebat.
”Sampai berantakan. Ribet karena masalah keluarga dan pertemanan jadi satu. Adeganku pertama kali yang gila banget,” ucapnya. Tontonan yang ditayangkan WeTV dan Iflix itu turut dibintangi, antara lain, Junior Roberts, Yesaya Abraham, dan Davina Karamoy.