KD dan Kebahagiaan ”Mencintaimu”
Bersama dengan ”Menghitung Hari” dan hit lainnya, Kris Dayanti telah ambil bagian secara signifikan dalam memperkaya dan memperindah musik pop Indonesia.
Lagu ”Mencintaimu” (2000) telah mengokohkan Kris Dayanti sebagai diva pop. Sekitar 23 tahun kemudian, ia ingin berterima kasih kepada fans dengan merilis ”Mencintaimu” dalam balutan musik orkestra.
Dalam khazanah musik pop, kita mendengar lagu seperti ”When I Fall in Love” (dipopulerkan Nat King Cole), ”La Vie en Rose” (Edith Piaf), ”Love Is A Many Splendored Thing” (Andy Williams), atau yang lebih mutakhir ”The Power of Love” (Celine Dion). Lagu-lagu tersebut sering dinyanyikan di acara reuni, juga resepsi pernikahan.
Jika itu berasal dari musik Barat, dari jagat musik Indonesia salah satu lagu yang punya karisma dan daya tarik seperti itu adalah ”Mencintaimu”. Lagu ini menjadi lagu utama dalam album berjudul sama yang dinyanyikan salah satu diva musik pop Indonesia, Kris Dayanti, dan dirilis 1 Januari 2000.
Belakangan, Kris Dayanti mengkreasi ulang (remake) ”Mencintaimu” dengan musik orkestra. ”Pilihan untuk me-remake lagu ini dilakukan melalui workshop, yang menjatuhkan pilihan pada ’Mencintaimu’ karena fenomenal untuk tahun solois era 2000-an,” ujar KD, sebutan akrab Kris Dayanti, beberapa hari setelah peluncuran lagu versi remake tersebut pada 28 April 2023.
Lagu-lagu yang disebutkan di atas jatuh dalam genre romantic evergreen, yang melahirkan rasa kemesraan dan kebahagiaan di hati orang yang mendengarkan. Di zaman media sosial yang salah satu efeknya mudah ”mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”, romantisisme seyogianya terus dibina, dan salah satu caranya dengan mendengarkan lagu-lagu dalam spirit itu.
KD boleh berbangga hati karena ”Mencintaimu” termasuk lagu dengan top of mind (amat diingat publik) tinggi. Seperti ada yang kurang kalau lagu ini absen. Apalagi kalau KD sendiri hadir dalam perhelatan, selalu ada permintaan kepadanya untuk menyanyikan lagu ciptaan Bebi Romeo ini.
Ada kisah tersendiri terkait inisial KD yang kini melekat pada penyanyi yang juga dipanggil Yanti itu. Inisial KD lahir tahun 2004 saat Yanti tampil satu panggung di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dengan penyanyi Gloria Gaynor yang masyhur dengan lagunya, ”I Will Survive” dan ”Can’t Take My Eyes Off You”.
Saat itu Gaynor kesulitan melafalkan nama Kris Dayanti, sampai akhirnya para fotografer berseru agar panggil saja KD biar gampang.
Semenjak itu KD menjadi inisialnya hingga kini. Karena itu menuliskan nama lengkapnya pun yang tepat adalah Kris Dayanti, seperti juga tertulis dalam kartu kelahiran.
Terima kasih
Setelah 23 tahun ”Mencintaimu” menjadi lagu kebanggaan, KD ingin berterima kasih kepada para penggemarnya. Ia pun berprakarsa merekam ulang lagu ini, tetapi dengan sesuatu yang baru.
Lagu, yang di ajang Anugerah Musik Indonesia tahun 2000 membuahkan dua penghargaan bagi KD, yakni Penyanyi Wanita Terbaik dan Lagu Terbaik, ini pun diaransemen ulang oleh Erwin Gutawa dengan format musik orkestra yang lebih megah, lebih elegan, dan kolosal. Orkes yang dipilih adalah Prague Orchestra dari ibu kota Ceko.
Secara bertahap, KD akan merilis album mini mengikuti ”Mencintaimu” versi baru ini. Raya Music, yang jadi label rekaman, juga tetap menggandeng Rizal Mantovani yang mengerjakan videoklip album versi tahun 2000.
Boleh jadi orang akan salah fokus jika melihat video Rizal yang dibuat amat rapi dan detail, dengan satu adegan menghadirkan sosok KD bergaun merah yang membuatnya tampak glamor.
Dengan semangat menggemakan album ini di kancah internasional, KD juga akan menggelar konser pada 24 Mei 2023 di Star Theatre, Singapura.
Tentu bukan baru kali ini saja KD konser di mancanegara. Beberapa tahun lalu, di Istana Budaya, Kuala Lumpur, KD membawakan 29 lagu tanpa kekurangan napas dan lupa lirik karena ia memang diva yang sudah matang.
Rekam jejaknya tak meragukan hal itu karena ia pernah menjuarai program pencarian bakat tingkat Asia, yakni Asia Bagus tahun 1992.
Dengan mempertahankan lirik asli, KD berusaha menafsir ulang ”Mencintaimu” dengan vokal yang lebih matang sehingga pendengar bisa menyimak baris-baris lagu ini tetap dengan jernih meski di latar belakang ada musik orkestra.
”Mencintaimu/seumur hidupku/selamanya/setia menanti/
Walau di hati saja/seluruh hidupku/selamanya/kau tetap milikku//
Hanya satu yang tak mungkin kembali/hanya satu yang tak pernah terjadi/selamanya/teramat berarti/selamanya...//”
Penggalan lirik romantis ”Mencintaimu” dengan iringan musik orkestra itu kini dapat dinikmati melalui kanal Spotify, Apple Music, Deezer, Amazon Music, Soundcloud, Tidal, dan stasiun radio di Indonesia.
KD menyatakan puas dengan remake lagu ”Mencintaimu”, apalagi ada jembatan dalam lagu ini yang menjadi semacam variasi yang tetap pas dan nyambung dengan bagian lagu lainnya.
Otentik
Dari sosok KD orang dapat menyimak paling tidak tiga hal. Pertama, dan paling otentik, sosoknya sebagai penyanyi. Seperti ia sampaikan dalam konferensi pers di depan puluhan awak media di mal fX, Jumat (28/4/2023), KD mengatakan bahwa dirinya tak pernah melupakan vocalizing (”memanasi” suara agar dapat digunakan dengan lentur dan memuaskan).
Di rumah, atau di mobil, KD tak melupakan humming untuk memelihara kualitas resonansi vokalnya. Kadang malah sampai 40-an menit, apalagi kalau menjelang konser. Sekali waktu KD bahkan berkonsultasi dengan pengajar vokal senior Catharina W Leimena.
Ia pun berbagi tips untuk para penyanyi muda, bahwa musuh bagi penyanyi adalah begadang dan gorengan.
Dalam mengarungi karier ataupun kehidupan, ia sangat menghargai peran ibundanya. Seperti diperlihatkan saat konferensi pers itu, meski sudah diinfokan bahwa itu bukan acara untuk ibunya, sang ibu tetap bersikeras, ”Emoh, aku tetep arep melok (Tidak, saya tetap akan ikut).”
Peran ibunda itu membantu KD terus tegar dalam menyusuri karier dan kehidupan.
Baca juga: Sihir Priyanka Chopra
Terkait dengan kasih sayang sang ibu inilah KD memperluas makna kata ”mu” dalam ”Mencintaimu” yang bisa dimaksudkan untuk anak, suami, untuk ibu, dan tentu untuk rakyat yang diwakilinya dalam posisinya sebagai anggota parlemen.
Membagi waktu untuk berbagai kegiatannya, KD punya keyakinan, jika urusan belakang (domestik, rumah) beres, lainnya akan baik pula.
Meski aransemen baru ini tidak sederhana, KD tetap berharap ”Mencintaimu” versi baru melanjutkan ”misi”-nya selama ini, yakni ”membahagiakan orang”. Lirik lagu berpesan, agar cinta dapat bersifat utuh, sejati, dan abadi.
Dengan segala idealisme yang tersirat dalam lagu, yang jadi praksis harian KD sebenarnya tetap sederhana, bahwa ia bisa ”berbagai waktu seimbang antara pekerjaan dan karier musik”. Itu menjadi komitmen KD seutuhnya.
”Saat hari kerja, saya fokus seutuhnya pada pekerjaan, dan saat akhir pekan, saya off dari pekerjaan, dan hari libur saya berbagi untuk keluarga dan menekuni passion saya di musik yang sudah menjadi napas hidup saya lebih dari tiga dekade,” tutur KD.
Meski kini ia juga ambil bagian dalam membimbing putrinya, Amora Lemos, untuk mengikuti jejaknya, KD mengaku tantangan seperti menyanyi dengan orkestra sebagai aktivitas untuk menjaga dirinya dari kepikunan seiring dengan bertambahnya usia.
”Mencintaimu” lahir kembali bukan karena cover oleh penyanyi lain, melainkan dari penyanyi aslinya. Kita pun bisa berharap, karya baru ini tetap otentik, dan lebih dari itu tetap memberi makna akan cinta sejati.
Bersama dengan ”Menghitung Hari” (lagu yang tak kalah indah dan mengesankan dibandingkan ”Mencintaimu”) dan hit lainnya, KD telah ambil bagian secara signifikan dalam memperkaya dan memperindah musik pop Indonesia.