Heri Pemad menghentikan sejenak aktivitasnya di Yogyakarta dengan pulang kampung ke Sukoharjo.
Oleh
IGNATIUS NAWA TUNGGAL
·1 menit baca
Pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri membawa batin memasuki lorong kekhusyukan semakin dalam. Kekhusyukan itu termasuk ketika menunggu matahari terbit. Ini yang dirasakan Direktur Artistik Artjog dan Artina, Heri Pemad, di tanah kelahirannya, Sukoharjo, Jawa Tengah. ”Setiap hari saya bangun pukul 04.30.”
Lalu, sendirian saya menunggu matahari terbit. Selebihnya, menikmati pemandangan persawahan dari gazebo rumah yang aku buat menghadap sawah,” ujar Heri saat dihubungi pada Rabu (26/4/2023) di Yogyakarta.
Selama di tanah kelahiran, Heri sering menyambangi teman-temannya di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri. Jarak perjalanannya sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor dari Sukoharjo. ”Saya pernah membuat vila di karamba apung yang banyak terdapat di Waduk Gajah Mungkur antara 2008 dan 2015. Di situ sekaligus bisa mengikuti hobi saya memancing,” ujar Heri.
Heri berada di Sukoharjo pada 21-24 April 2023. Ia kemudian kembali ke tempat tinggalnya di Yogyakarta.
Saat ini, Heri masih mengoordinasikan pameran seni rupa Artina #2 yang berlangsung 4 Maret hingga 31 Mei 2023 di pertokoan Sarinah, Jakarta. Pameran ini sempat ditutup pihak manajemen Sarinah pada 15 April 2023. Atas kesepakatan kedua pihak, kemudian pameran dibuka lagi hingga jadwal semestinya berakhir.
”Masih banyak ide yang menumpuk. Saya tinggal mengolah dan menyesuaikan keadaan dengan dasar berkolaborasi,” ujar Heri Pemad.