Sihir Priyanka Chopra
Priyanka Chopra Jonas adalah nama besar di dunia perfilman Bollywood yang kini merambah Hollywood. Walau menyandang status itu, dia memiliki pribadi ramah, tetapi lugas dan disiplin.
Priyanka Chopra Jonas tak hanya berpenampilan menawan, iajuga punya aura dan keunggulan seorang megabintang. Semua itu bagai ”menyihir” para penggemar dan siapa saja yang bertemu dengannya.
Kami merasakan sekilas ”sihir” Priyanka ketika bertemu dengannya secara tatap muka pada awal April lalu di kota kelahiran Priyanka di Mumbai, India. Harian Kompas/Kompas.id bersama sejumlah jurnalis, key opinion leaders, dan kreator konten dari beberapa negara menghadiri rangkaian acara peluncuran film serial produksi asli (original series) Amazon Prime Video berjudul Citadel yang dibintangi Priyanka.
Hari itu, dia mengenakan busana sedikit terbuka berwarna kuning cerah yang berpadu cantik dengan perhiasan kalung dan gelang bergaya minimalis. Wajah sang megabintang Bollywood yang sekitar sewindu lalu mengadu nasib keHollywood itu dipoles riasan tipis natural.
Penampilannya hari itu terkesan sederhana untuk ukuran seorang megabintang, tetapi kesederhanaan tersebut justru makin menonjolkan keanggunannya. Entah mengapa, begitu menatap Priyanka, kami segera menangkap aura kepercayaan dirinya. Sikapnya ramah, tetapi tegas. Sikap itu secara tak langsung tecermin dalam sebuah insiden kecil dalam jumpa pers yang digelar di Astor Ballroom, Hotel St Regis Mumbai, India, Senin (3/4/2023).
Ketika jumpa pers baru dimulai, beberapa fotografer dan videografer yang ditempatkan di barisan kursi belakang berteriak-teriak dan mengomel. Pasalnya, mereka merasa sudut pemotretannya terganggu para peserta jumpa pers lain yang duduk di deretan depan sibuk mengulur-ulurkan gawai masing-masing untuk mengabadikan kehadiran Priyanka dan Richard.
Walau bukan tanggung jawabnya, Priyanka dengan sigap menjeda pemandu acara dan berinisiatif meladeni para fotografer dan videografer tadi. Dia meminta semua yang hadir agar kooperatif dan tertib demi suksesnya acara jumpa pers.
”Is it good? Shall we continue? Ok,” ujarnya tersenyum seusai berhasil melerai insiden kecil tadi.
Kemampuannya berinisiatif mengatasi persoalan macam itu boleh jadi mencerminkan pengalaman panjang dan pendidikan yang telah ia lalui dalam perjalanan hidup dan kariernya.
Ketika situasi kembali tenang, ia kembali fokus menghadapi begitu banyak orang yang ingin bertanya kepadanya. Ia melahap semua pertanyaan itu dengan lugas. Dari caranya berbicara dan menjawab pertanyaan, kami bisa menangkap kecerdasan seorang Priyanka.
Sesi wawancara hanya berlangsungsekitar 6 menit. Tetapi, momen singkat itu memberi kesan kuat dan mendalam terhadap Priyanka. Ia memang seorang aktris yang menawan.
Dalam wawancara sesingkat itu, banyak hal yang dituturkan Priyanka mulai perjalanan kariernya, pengalaman bermain dalam serial Citadel, dan cobaan yang ia hadapi ketika hijrah ke Hollywood. Nah, yang terakhir konon baru ia ceritakan dalam jumpa pers hari itu.
Anak kolong
Priyanka dibesarkan kedua orangtuanya, Ashok dan Madhu Chopra, yang berprofesi sebagai dokter di institusi militer Republik India. Sejak usia 7 tahun, Priyanka bahkan disekolahkan di sekolah berasrama. Oleh karena itu, ia telah dibiasakan hidup mandiri dan disiplin. Ketika remaja, Priyanka dikirim ke AS untuk belajar di sekolah menengah di sana. Ia dititipkan kepada kerabat-kerabat orangtuanya yang tinggal di New York City dan Massachusetts, AS.
Walau mengaku kerap mengalami perundungan, terutama saat di AS, jiwa mandiri dan kompetisi Priyanka terasah. Dia rajin mengikuti kegiatan-kegiatan kompetitif mulai dari klub debat, deklamasi, menari, hingga kegiatan pentas panggung, seperti diceritakannya ke surat kabar The Guardian dalam sebuah wawancara.
Priyanka selalu ingin melakukan apa saja yang belum pernah dilakukanorang lain. Dia akan selalu mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru di kelas. Dengan menjadi menonjol seperti itu, Priyanka merasa dirinya berbeda dan bisa menjadi dirinya sendiri alih-alih sekadar ikut dalam satu kelompok, seperti biasa dilakukan remaja lain seusianya saat itu.
Priyanka kembali ke India untuk meneruskan pendidikan sebagai insinyur penerbangan. Namun, roda nasib membawanya ke tahapan lain, terutama setelah dirinya secara tak disangka-sangka menjuarai ajang kontes kecantikan Miss India dan kemudian Miss World tahun 2000 sebagai wakil India. Secara berkelakar, ia menceritakan,sang adik mendaftarkannya ke ajang Miss India tanpa sepengetahuan Priyanka lantaran ingin ”mengakuisisi” kamarnya.
Ajang kontes kecantikan menjadi pintu masuk baginya ke dunia film. Dan, namanya segera tenar di Bollywood. Ada banyak film, baik serial maupun layar lebar, yang dimainkannya. Dia juga beradu akting dengan sang megabintang negeri Hindustan, Shah Rukh Khan, di film Don (2006) dan Don 2 (2011).
Popularitas Priyanka terus meroket dari tahun ke tahun. Popularitasnya tecermin dari jumlah pengikut pada akun media sosialnya. Akun Instagram-nya diikuti 86,6 juta pengikut dan Twitter mendekati 28 juta.
Sebagai aktris yang sangat populer, kehidupan pribadinya tak pelak jadi santapan empuk media hiburan. Salah satu yang disorot adalah soal pernikahannya dengan aktor dan penyanyi terkenal AS, Nick Jonas, pada 2018. Yang sering diperbincangkan adalah usia Priyanka yang jauh lebih tua dari Jonas. Kendati begitu, perkawinan mereka baik-baik saja. Mereka kini memiliki seorang putri yangbaru berusia sekitar 1 tahun.
Selain populer, Priyanka merupakan aktris berpenghasilan paling tinggi. Ia menempati peringkat ke delapan aktris dengan pendapatan tertinggi di dunia. Jumlahnya mencapai 10 juta dolar AS atau setara Rp 149 miliar. Angka itu didapat dari daftar yang dikeluarkan majalah Forbes, seperti dikutip laman The Times of India.
Di tengah kesibukan di dunia film, Priyanka meluangkan waktu untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan. Salah satunya di Badan Dunia terkait anak-anak (Unicef) sejak 2006. Empat tahun kemudian, Unicef menunjuknya menjadi Duta Persahabatan untuk Hak-hak Anak.
Ia juga seorang pegiat hak perempuan. Ia aktif memperjuangkan kesetaraan upah para pekerja seni, terutama aktris film, yang, menurut dia, masih menunjukkan kesenjangan besar, terutama di industri film Bollywood.
Cobaan di Hollywood
Berbagai pencapaian dan penghargaan yang ia peroleh di India tidak membuat Priyanka puas. Ia mencoba melangkah ke industri film global Hollywood sekitar satu windu yang lalu. Namun, sebelum merambah ke industri film Hollywood, ia terlebih dahulumenjalani debut sebagai penyanyi di dunia tarik suara. Sebagai pendatang baru, iabisa menggaet sejumlah penyanyi papan atas untuk berkolaborasi. Dia menggarap setidaknya dua laguberikut klip videonya.
Pada lagu ”In My City” (2012) dan ”Exotic” (2013), ia berkolaborasi masing-masing dengan musisi terkenal AS, Will I Am dan Pitbull. Priyanka mengaku sangat menikmati karier barunya sebagai penyanyi saat itu. Dia juga senang bisa bertemu sejumlah pemusik besar macam Bruce Springsteen, Jay z, dan Beyonce. Ia bercerita diundang makan malam bersama Bruce Springsteen dan istrinya.
”Saya (saat itu) malah sempat berpikir, yeah, sekarang ini saya (sepertinya) seorang bintang pop. Lupakan sajalah bermain filmnya! Ha-ha-ha,” begitu candanya saat diwawancara akun podcast, Armchair Expert, armchairexpertpod.com, yang dipandu Dax Shepard, akhir Maret lalu.
Walau begitu, panggilan berakting ternyata jauh lebih kuat membawa kembali Priyanka ke ”jalan yang benar”. Priyanka kembali memulai debutnya lewat sebuah film serial laga Quantico (2015-2018), produksi ABC Studios di mana dia memerankan karakter siswa calon agen polisi federal AS (FBI), Alex Parrish.
Baca juga: Peluncuran Perdana Serial Laga Spionase ”Citadel”
Serial itu belakangan menghasilkan sukses besar, yang bahkan mengganjar Priyanka dengan duapenghargaan berturut-turut sebagai aktris terfavorit, People’s Choice Award. Hal itu sekaligus menjadikannya perempuan Asia Selatan pertama yang menerima penghargaan tersebut.
Karier Priyanka di dunia film semakin ”moncer” di Hollywood ketika ia ikut bermain di sejumlah film layar lebar, yang juga dibintangi beberapa nama aktor. Bersama Dwayne Johnson alias The Rock dan Zac Efron, Priyanka berperan menjadi karakter antagonis di film Baywatch (2017). Sementara di film The Matrix Resurrections (2021) dia beradu peran dengan Keanu Reeves. Tak hanya itu, di tahun yang sama ia mencoba pengalaman baru menjadi produser eksekutif film drama ber-setting cerita di India, The White Tiger (2021).
Kepindahan Priyanka ke Hollywood belakangan diakui tak hanya berlandaskan keinginan untuk mengembangkan diri di kancah perfilman global. Lewat wawancaranya di podcast, Priyanka menyebut dirinya jenuh dan merasa tak cocok lagi dengan iklim kerja di Bollywood, yang baginya sudah terlalu banyak diwarnai unsur intrik dan politik. Tak hanya itu, dia juga merasakan ketidakcocokan dan berselisih dengan sejumlah nama di kalangan pembuat film Bollywood yang berdampak padasemakin jarangnya ia menerima panggilan untuk berakting.
Ia juga merasa dipojokkan tanpa tahu apa alasan jelas. Namun, setelah sekian lama membisu terkait alasan sebenarnya pindah ke Hollywood, Priyanka membukanya pada momen peluncuran serial Citadel. Ia mengaku tak akan pernah bisa lagi bekerja sama dengan orang-orang yang tak lagi disukainya.
Bagi dia, saat bekerja sama menggarap satu pekerjaan, dirinya harus bisa memandang dan menganggap orang-orang yang bersamanya sebagai pihak yang layak dan punya kelebihan serta kemampuan lebih dibandingkan dengan dirinya. Hal itu, menurut Priyanka, tak bisa ditawar-tawar lagi.
Ia butuh mitra kerja yang mampu bekerja sama sekaligus menjadi contoh, bisa dikagumi, menginspirasi, dan menyemangatinya. Dengan semua alasan itu, Priyanka mengaku sangat senang dan bangga bisa mendapat kesempatan bekerja sama dengan Russo Bersaudara di film Citadel. Hal itu ia sampaikannya saat bertemu Kompas dalam wawancara langsung, one on one interview, Senin (3/4).
Priyanka mengaku sangat menikmati sekaligus mengagumi hasil kerja barengnya bersama kedua sutradara, yang sebelumnya sukses menggarap sejumlah film semesta sinematik Marvel (MCU) itu. Menurut dia, sebagai seorang aktor yang selalu berupaya menetapkan standar kerja tinggi, dirinya menikmati bisa bekerja bersama dengan orang-orang yang hebat dalam pekerjaan mereka. ”Mereka (Russo Bersaudara) adalah orang-orang yang punya lebih banyak pengetahuan dan pengalaman ketimbang saya. Saya yakin semua itu akan membuat saya (ke depan) jadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Kini, setelah sewindu merantau di industri Hollywood, ia pulang ke Mumbai, mempromosikan Citadel. Dan, ia disambut sebagaimana seorang megabintang. Sihirnya masih teramat kuat.
Priyanka Chopra Jonas
Lahir: Jamshedpur, Bihar (kini Jharkhand), India, 18 Juli 1982
Prestasi dan Penghargaan:
- Miss World 2000
- Padma Shri (2016)