Sinta Nuriyah merintis sahur bersama kaum duafa dan marjinal untuk memperkuat persatuan dan kesatuan anak bangsa.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
Mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah (75) merintis kegiatan sahur bersama kaum duafa dan marjinal. Kegiatan itu dia lakukan bersama semua komponen di Indonesia. Alasannya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan anak bangsa.
”Saya ingin memperkenalkan diri. Lho, memperkenalkan diri bukan berarti saya ini siapa? Memperkenalkan kegiatan yang saya lakukan selama ini bahwa saya merintis kegiatan sahur bersama kaum duafa dan kaum marjinal. Jadi bukan buka bersama,” ujarnya.
Sinta mengatakan hal itu saat memberi tausiah “Dengan Berpuasa Kita Tempatkan Kembali Ketakwaan, Kemanusiaan, Moral, dan Persatuan ke Dalam Jiwa Anak Bangsa“ di hadapan ratusan peserta buka puasa bersama lintas agama pascapandemi yang berlangsung di aula Wihara Dhammadipa Arama, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023) petang.
Sinta pun melontarkan pertanyaan kepada hadirin, mengenai apa beda buka dan sahur. Sejumlah jawaban mengalir, mulai dari waktu hingga tujuan. “Tujuan buka untuk apa? Untuk membatalkan puasa. Kalau sahur? untuk mengajak berpuasa. Yang saya ajak kaum duafa dan marjinal,“ ujarnya.
Sudah tentu untuk melaksanakan semua itu, menurut Sinta, dirinya tidak bisa melakukan sendiri. Untuk itu, dia mengajak seluruh komponen yang ada di Indonesia untuk menyelenggarakan sahur bersama karena Indonesia terdiri dari sejumlah suku, seperti Jawa, Madura, Batak, Dayak, Bugis, Bali, Sasak, dan Ambon.
“Mereka semua tinggal di Indonesia,“ ujarnya kembali berinteraksi dengan hadirin.
Kalau mereka semua tinggal di Indonesia, katanya, maka mereka saudara sehingga tidak pantas saling ribut. Yang harus kita lakukan adalah menjaga kerukunan, toleransi, dan menghormati.
“Karena itu, saya kalau adakan sahur bersama, saya akan ajak seluruh komponen di Indonesia. Apa pun agama dan sukunya. Bagaimanapun kita semua adalah satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. Yang kita rangkum dalam semboyan Bhinneka Tunggal Eka. Itulah kita bangsa Indonesia,“ ujarnya.
Sinta ingin memperkuat persatuan dan kesatuan anak bangsa. Dengan cara begini, dia berharap hal itu akan terwujud karena persatuan dan kesatuan anak bangsa adalah yang utama dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebelum mengikuti buka puasa bersama di Wihara Dhammadipa Arama, Sinta memulai kegiatan Safari Ramadhan di Kepolisian Resor Malang Kota pada Rabu (5/4/2023) petang. Kamis ((6/4/2023) dini hari, dirinya menghadiri sahur bersama Pendopo Agung Kabupaten Malang.