Berpolitik sebagai panggilan bukanlah akal-akalan untuk keuntungan diri, tetapi harus bermanfaat bagi sesama. Begitu prinsip Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Oleh
Tri Agung Kristanto
·2 menit baca
Bagi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (61), menerjuni dunia politik adalah panggilan. Panggilan agar bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Berpolitik adalah fitrah manusia agar bermakna bagi sesamanya.
Oleh karena merupakan panggilan, Olly yang juga mantan wakil rakyat tidak pernah mempersoalkan ketika jabatannya sebagai kepala daerah terpotong nyaris dua tahun. Ia percaya ada rencana Tuhan yang lain untuk berbagi dengan sesamanya.
”Masa jabatan saya, periode yang kedua, seharusnya berakhir tahun 2026. Namun, karena kebijakan politik, pilkada serentak tahun 2024, tahun depan saya selesai menjabat. Ya, disyukuri karena saya berpolitik ini untuk memenuhi panggilan,” ujarnya kepada Kompas di Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Menurut Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu, dia bisa saja berhenti menjadi gubernur tahun ini sebelum memasuki masa 2,5 tahun kepemimpinan periode keduanya di Sulut. Dengan demikian, ia tahun 2024 bisa mencalonkan diri kembali sebagai gubernur untuk periode kedua. Secara hukum, kepala daerah yang belum separuh menjalani periode kepemimpinannya selama lima tahun belum dihitung satu periode.
Namun, Olly tak mau melakukannya. Berpolitik sebagai panggilan bukanlah akal-akalan untuk keuntungan diri, tetapi harus bermanfaat bagi sesama. Ia ke Jakarta pun untuk bekerja sama dengan PT Taspen agar aparatur sipil negara (ASN) di Sulut bisa membeli rumah secara mengangsur selama 35 tahun.
”Inilah pentingnya berpolitik bagi kehidupan bersama. Bagi sesama,” ucap Olly.
Ia juga membagikan pengalamannya menjalani kehidupan politik sebagai panggilan melalui buku. Buku berjudul Menjawab Panggilan: Politik sebagai Sarana Keselamatan, terbitan Penerbit Buku Kompas, itu sudah dicetak untuk yang kedua kalinya. Ia juga tengah menyiapkan buku keduanya, yang tetap dalam semangat berpolitik sebagai panggilan.
Olly berharap bukunya bisa menginspirasi orang lain. Dan, masyarakat tak perlu khawatir menekuni bidang politik, yang oleh sebagian kalangan disebut ”kotor”. Politik adalah panggilan untuk bisa berbuat baik bagi orang lain. Politik adalah jalan keselamatan.