Ananda Sukarlan, Pertama Baca Puisi

Pianis dan komponis Ananda Sukarlan belum pernah baca puisi di atas panggung. Dalam acara Ngabubu-Read Sastra di Bentara Budaya Jakarta, itu menjadi pengalaman pertamanya membaca puisi.

ARSIP PRIBADI

Ananda Sukarlan

Pada sepertiga akhir acara Ngabubu-Read Sastra di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (30/3/3023), pianis sekaligus komponis Ananda Sukarlan datang. Saat itu berlangsung pembacaan puisi oleh beberapa undangan secara bergantian.

Ananda datang terlambat lantaran terjebak macet. Beberapa undangan juga telat datang karena sore itu Jakarta diguyur hujan lebat bercampur petir. Bahkan, acara yang sedianya digelar pukul 15.30 harus diundur beberapa menit lantaran yang hadir baru sedikit. Jadi, Ananda bukan satu-satunya yang terlambat.

Rupanya ada yang membisikkan kehadiran Ananda tersebut kepada pembawa acara yang kemudian disusul ”penodongan” agar Ananda turut membaca puisi. Oleh karena namanya sudah disebut, Ananda pun maju dengan menenteng buku kumpulan puisi karya Emi Suy bertajuk Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami. Buku itu baru saja ia terima dari penulisnya yang juga hadir di acara tersebut.

ALICIA PIRENA SUKARLAN

Pianis Ananda Sukarlan pada konser di atas perahu di teluk Cantabria di kota Playa el Sable, Cantabria, Spanyol, 2-3 Juli 2022.

Di atas panggung, Ananda bilang tak bisa baca puisi. ”Coba, tuh, para sastrawan suruh baca partitur saya, enggak bisa kan? Ya, sama, saya juga enggak bisa (baca puisi),” kata Ananda berseloroh, tetapi akhirnya baca puisi juga.

Bagi Ananda, sore itu merupakan sejarah karena ternyata baru dalam acara Ngabubu-Read Sastraitu dia baca puisi. Kebetulan dia mendapat buku Emi yang beberapa puisinya sudah digubah menjadi musik oleh Ananda.