Sultan HB X Cerita Kenakalan di Keraton

Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono (HB) X menceritakan kenakalan di masa muda.

KOMPAS/TRI AGUNG KRISTANTO

Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X

Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono (HB) X tidak berbeda dengan orang lain, mempunyai cerita kenakalannya ketika masih berusia muda. Kenakalan itu dilakukan bersama sejumlah paman dan adiknya, pangeran yang tinggal di lingkungan Keraton Yogyakarta.

Saat menerima Kompas di Keraton Kilen Kasultanan Yogyakarta, beberapa waktu lalu, Sultan HB X mengisahkan, kenakalan yang dilakukannya tetap terukur dan tak membahayakan. Mungkin, bisa disebut sebagai keusilan. Apalagi, yang menjadi ”korban” keusilan mereka adalah keluarga atau sentana (abdi) dalem Keraton.

”Dahulu sejumlah paman suka naik ke pohon yang ada di Keraton, di lokasi yang menjadi tempat latihan para penari. Ya, sebagian usil menggoda penari Keraton dari atas pohon,” kata Sultan HB X yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Paman yang disebut oleh Sultan HB X adalah pangeran putra dari Sultan HB VIII. Sultan HB X, yang saat muda bernama Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Derpito adalah putra tertua dari Sultan HB IX. Saat masih lajang, putra Raja Keraton Yogyakarta tinggal dengan ibunya atau bersama-sama.

Tak jarang, sejumlah pangeran muda di Kasultanan mengganggu abdi dalem yang menjaganya, dengan bersembunyi di Keputren, tempat para putri raja. Tak bisa pegawai Keraton yang lelaki memasuki Keputren, sedangkan putra Sultan tentu saja bisa memasuki Keputren.

Sultan HB X mengakui, banyak kisah usil dan nakal terukur dari dalam benteng Keraton. Tentu, kisahnya akan asyik jika dituliskan menjadibuku.