Kehidupan aktor Brendan Fraser memiliki cerita pahit dan manis. Setelah lama vakum, dia akhirnya kembali berkarier dan merebut Piala Oscar.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
KEVIN WINTER/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP
Aktor Brendan Fraser menerima penghargaan Aktor Terbaik untuk The Whale di atas panggung dalam acara Academy Awards ke-95 di Dolby Theatre, California, Amerika Serikat, pada 12 Maret 2023
Di atas panggung Academy Awards 2023, Brendan Fraser (54) menggenggam erat Piala Oscar untuk kategori Aktor Terbaik. Momen bahagia ini seperti mimpi. Piala itu adalah bukti bahwa karier aktor besar era 1990-an yang sempat terpuruk ini bangkit kembali.
Mata Fraser sibuk mengerjap meski air mata tetap jatuh. Napasnya tersentak, suaranya bergetar. Fraser membuka pidato menyentuh dengan mengapresiasi para kolega dalam film The Whale (2022), yaitu sutradara Darren Aronofsky, penulis Samuel Hunter, dan aktris Hong Chau. Ia lalu membahas cerita personal.
”Saya terjun ke bisnis ini 30 tahun lalu, dan banyak hal tidak datang dengan mudah. Tetapi ada kemudahan yang tidak saya hargai saat itu, sampai akhirnya berhenti. Dan saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas pengakuan ini,” kata Fraser kepada hadirin di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (12/3/2023).
Ini merupakan nominasi dan kemenangan pertama Fraser di Oscar. Ia mengalahkan para nomine pertama lainnya, sebutlah Austin Butler (Elvis), Colin Farrell (The Banshees of Inisherin), Paul Mescal (Aftersun), dan Bill Nighy (Living).
Keberhasilan itu bermula ketika Fraser lahir di Indiana dari orangtua berkebangsaan Kanada pada 1968. Teater menarik minatnya sejak muda. Setelah lulus dari Cornish College of the Arts di Seattle, ia pindah ke Los Angeles untuk mengejar impian sebagai aktor pada awal 1990.
Sukses langsung datang. Ia debut sebagai pemeran pendukung dalam Dogfight (1991) yang dibintangi River Phoenix dan Lili Taylor. Setahun kemudian aktor ini memulai karier dengan peran utama dalam film Encino Man (1992) dan School Ties (1992).
Namanya kian kondang berkat peran George dalam George of the Jungle (1997), sebuah komedi yang terinspirasi dari kisah Tarzan. Film ini menjadi film box office pertama Fraser dengan meraup hampir 180 juta dollar AS.
Fraser muda menjadi pujaan kaum hawa. Dengan tubuh tinggi 191 sentimeter, wajah tampannya diberkahi rambut coklat lebat dan mata biru besar. Suaranya berat memikat. Tak butuh waktu lama, dia menjadi aktor kelas atas.
Keterlibatan Fraser dalam trilogi The Mummy (1999-2008) mengukuhkan namanya. Terinspirasi dari film horor Mesir tahun 1930-an, dia berperan sebagai Rick O’Connell yang bertempur melawan monster dan pemburu harta karun jahat. Trilogi tersebut menghasilkan 1,2 miliar dollar AS.
Pada 1998, Fraser menikahi aktris Afton Smith. Mereka dianugerahi tiga putra, yakni Griffin, Holden, dan Leland. Anak pertamanya, Griffin, mengidap autisme.
Fraser juga menjajaki genre film lain, misalnya Gods and Monsters (1998), Bedazzled (2000), The Quiet American (2002), Looney Tunes: Back in Action (2003), dan Crash (2004). Ia juga menjadi bintang tamu di sejumlah serial televisi, seperti Scrubs, King of the Hill, dan The Simpsons. Di sela-sela kesibukan itu, dia menjadi aktor kelahiran Amerika pertama yang mendapatkan Walk of Fame Kanada pada 2006
Karier Fraser sebagai aktor kenamaan tergelincir. Tubuhnya menderita serangkaian cedera saat shooting film aksi. Pada 2008, ia mulai menjalani beberapa operasi selama tujuh tahun di lutut, punggung, dan pita suara. Pria ini lalu terjebak dalam perceraian kusut pada tahun 2007-2009.
Masalah lain terkuak. Pada 2003, Fraser diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Philip Berk yang waktu itu adalah Presiden Hollywood Foreign Press Association (HFPA). HFPA merupakan penyelenggara Golden Globe Awards. Insiden ini membuat Fraser mengalami depresi.
Baru pada 2018, Fraser menceritakan kejadian itu walaupun Berk lalu membantah. Ia mengaku dulu tidak berani berbicara karena takut dengan risiko dipermalukan atau karier terganggu. ”Pengalaman itu membuat saya mundur dan tertutup. Saya menjadi depresi. Dalam pikiran saya, setidaknya sesuatu telah diambil dari saya,” tuturnya.
JON KOPALOFF/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/GETTY IMAGES VIA AFP
(Dari kiri ke kanan) Holden Fletcher Fraser, Leland Francis Fraser, Brendan Fraser, dan Jeanne Moore menghadiri Pesta Oscar Vanity Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Radhika Jones di Wallis Annenberg Center for the Performing Arts pada 12 Maret 2023 di Beverly Hills, California. Brendan Fraser menerima penghargaan Aktor Terbaik untuk film The Whale.
”Brenaissance”
Segala badai sepanjang tahun 2000-an itu memengaruhi karier Fraser. Sang aktor mulai jarang mendapat peran utama ataupun membintangi film besar. Kesehatan mentalnya terpuruk. Penggemar lama menunggu Fraser kembali ke depan layar.
Beruntung dia sekali lagi menemukan momentum karier lewat beberapa proyek, dimulai dari peran antagonis di serial The Affair (2016-2017). Pada 2016, Fraser memberi wawancara pertama tentang serial tersebut. Video tersebut viral karena penggemar menyadari ia menjadi pemurung. Ternyata sang ibu tercinta, Carol, berpulang hanya beberapa hari sebelum wawancara.
Perjalanan karier Fraser berlanjut. Ia lalu menjadi pahlawan di serial Doom Patrol (2019-sekarang) dan pemeran pendukung dalam film No Sudden Move (2021). Setelah sembilan tahun lewat, Fraser mendapat kesempatan menjadi pemeran utama dalam The Whale.
The Whale merupakan adaptasi dari drama karya Samuel Hunter berjudul sama tahun 2012. Fraser memerankan Charlie, seorang guru gay seberat 270 kilogram yang mencoba memulihkan hubungannya dengan sang putri. Untuk menjadi Charlie, ia mengenakan kostum, anggota tubuh buatan, dan riasan dengan waktu aplikasi selama enam jam.
Pengalaman pahit membuat Fraser bisa secara otentik menjadi Charlie yang penuh kesedihan, rasa sakit, dan menderita obesitas. Dalam film dan cerita personalnya, keduanya berupaya melakukan suatu penebusan.
”Bisa dibilang, ini merupakan perkenalan kembali daripada comeback. Ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan kembali diri saya ke sebuah industri, yang menurut saya tidak melupakan saya. Saya tidak pernah sejauh itu,” kata Fraser.
Akting Fraser mendapat tepuk tangan meriah di festival film Venesia dan Toronto. Selain menerima ulasan terbaik sepanjang kariernya, ia mendapatkan penghargaan di Screen Actors Guild Awards, Critics’ Choice Movie Awards, dan sekarang Academy Awards.
Penggemar di dunia maya menyebut kesuksesan Fraser dengan istilah ”Brenaissance”, pelesetan dari ”Brendan” dan ”renaissance”. Ia pun jadi berani menyatakan sikap. Pada tahun ini, ia memboikot Golden Globe. ”Ini karena sejarah yang saya miliki dengan mereka. Ibu saya tidak membesarkan orang munafik,” ucapnya.
Kisah kebangkitan Fraser adalah kisah klise kesukaan Hollywood. Namun, hal yang membuat spesial adalah energi, kehangatan, dan kerendahan hati seorang Fraser tetap terpancarkan meskipun waktu berlalu. Seiring umur dan pengalaman hidup, dia juga semakin lembut dan sensitif.
”Pengalaman ini sangat membahagiakan dan menguatkan. Dan ini memberi saya pelajaran tentang kerendahan hati dan rasa syukur,” ujar Fraser. (AP/AFP/REUTERS)
AFP/FREDERIC J BROWN
Aktor Amerika Serikat-Kanada, Brendan Fraser, berada di ruang pers dalam acara penghargaan Academy Awards ke-95 di Dolby Theatre, Hollywood, California, Amerika Serikat, pada 12 Maret 2023.
Brendan James Fraser
Lahir: Indianapolis, Indiana, AS, 3 Desember 1968
Penghargaan, antara lain:
Aktor Terbaik untuk Still Breathing, Seattle International Film Festival Award 1997
Best Guest Actor in a Comedy Series untuk Scrubs, Online Film & Television Association Award 2004
Distinguished Decade of Achievement in Film, ShoWest Award 2008