Berkeliling Indonesia, dunia, dan menghadiri pameran-pameran pariwisata internasional adalah bagian dari upaya mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Jerman, Selasa (7/3/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dikenal sebagai salah satu anggota Kabinet Indonesia Maju dengan mobilitas tinggi dan aktivitas yang padat. Berbagai aktivitas itu kerap ia bagikan di media sosialnya. Saking enerjiknya, ia bahkan kerap disebut menteri yang ”tidak ada capeknya”.
Saat menghadiri Internationale Tourismus Borse (ITB) atau Bursa Pariwisata Internasional Berlin 2023 di Messe, Berlin, Jerman, yang berlangsung pada Selasa-Kamis (7-9/3/2023), misalnya. Tiba di Berlin dari Jakarta pada Selasa sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Sandiaga beristirahat sejenak lalu datang ke venue sekitar pukul 09.30.
Sandiaga secara simbolis membuka paviliun Indonesia yang selama tiga hari akan menjadi ajang transaksi untuk mendulang devisa pariwisata. Ia kemudian melayani permintaan foto, berbincang dengan pelaku atau industri, wawancara dengan media massa, hingga melakukan pertemuan dengan para mitra. Malamnya, ia menerima jamuan makan malam di Kedutaan Besar Indonesia di Berlin.
Pada Rabu (8/3), ia bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Kerajinan Tangan Tunisia Mohamed Moez Belhassine guna membicarakan rencana kerja sama bilateral. Pada Rabu siang, Sandiaga sudah harus meninggalkan Jerman dan bergeser ke Hong Kong guna menghadiri agenda lainnya.
Berkeliling Indonesia, dunia, dan menghadiri pameran pariwisata internasonal merupakan bagian dari upaya mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara. ”Sebab, kalau tidak dikunjungi dan merasakan pengalaman langsung, tidak dapat feel-nya,” kata Sandiaga di pavilun Indonesia pada ITB Berlin 2023, Selasa.
Sandiaga mengaku belajar hal tersebut dari Presiden Joko Widodo yang kerap mengecek langsung sekaligus menyemangati semua pihak dalam rangka kebangkitan ekonomi Indonesia, termasuk dari sektor pariwisata.
”Kalau ditanya capek, ya, pasti capek semua pekerjaan. Tapi, tugas para pelayan publik adalah untuk betul-betul memastikan kebangkitan kita dan berjuang agar ekonomi rakyat segera pulih,” ujarnya.
Di ITB Berlin 2023, pameran bisnis pariwisata terbesar di dunia, Indonesia membawa serta 64 peserta atau perusahaan dan sejumlah kolaborator, baik pemerintah daerah maupun swasta. Kemenparekraf menargetkan 300.000 pax terjual dalam tiga hari dengan potensi devisa mencapai Rp 5,2 triliun. Adapun target kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2023 adalah 7,4 juta kunjungan.