Duo Endah N Rhesa selalu memilih media massa yang menyajikan berita lengkap dan akurat.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·2 menit baca
Duo Endah N Rhesa selalu memilih media massa yang memberikan informasi secara lengkap dan akurat. Setiap pagi mereka mengikuti perkembangan berita aktual melalui Kompas.id.
”Untuk menghindari keriuhan yang ada di kepala, ya, Kompas. Akhirnya, kami langganan Kompas.id. Setiap waktu ketika ada fakta mengejutkan, terus mencari informasi, wah ada apa ini,” ujar Endah Widiastuti ketika tampil di acara perayaan ulang tahun ke-6 Kompas.id di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (8/3/2023) malam.
Ada yang istimewa dalam penampilan mereka. Secara khusus, Endah N Rhesa membuat lagu untuk Kompas.id. ”Saya bikin lagu dengan berita, dan masukan dari teman saya (sambil menunjuk Rhesa). Jadi ini menceritakan rutinitas, apa yang saya baca. Belum tahu judulnya apa, kasih judul sendiri aja, lagunya buat kalian, kok,” kata Endah, yang malam itu memakai jaket denim.
Sebuah lagu yang menggambarkan sejumlah persoalan di negeri ini, mulai dari pendidikan, transportasi umum, sampah, hingga krisis iklim. Coba simak sepenggal liriknya. Pagi-pagi Kompas.id kutemukan berita/ biaya pendidikan kini sedang tinggi-tingginya/ Betapa muram masa depan anak bangsa kita/ sekolah saja masih belum bisa.
Secara keseluruhan, lirik lagu yang belum mereka kasih judul itu berisi beragam keresahan yang dirasakan banyak orang. Keresahan-keresahan tersebut yang antara lain menjadi laporan utama harian Kompas dan tentu saja Kompas.id.
Tak ketinggalan, Endah N Rhesa juga membawakan lagu ”Pulang ke Pamulang”. Ini menjadi salah satu lagu pintu bagi mereka. Sebab, banyak orang yang akhirnya mengenal duo ini setelah mendengarkan lagu ”Pulang ke Pamulang”.
Saat menyanyikan lagu itu, mereka mengganti kata Pamulang dengan Bintaro, Pondok Ranji, dan beberapa tempat lain di Tangerang Selatan sesuai dengan teriakan penonton.