Fetty Kwartati ingin memberikan pelayanan terbaik dari Sarinah untuk masyarakat Indonesia.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
·2 menit baca
Keinginan memberi layanan terbaik dan memuaskan pengunjung, membuat Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati selalu memantau barang-barang yang dijual di mal tertua di Indonesia tersebut. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah rasa makanan di restoran dalam Sarinah. Fetty sampai mencobanya selama tiga hari berturut-turut. Ia menyebut salah satu menu makanan yang penting, nasi goreng yang banyak dicari pengunjung.
“Tiga hari pertama ketika menu nasi goreng disajikan, saya makan menu itu terus selama tiga hari berturut-turut. Tujuan saya mau memastikan rasanya berubah atau tidak. Menjaga rasa masakan itu penting agar tak mengecewakan pembeli,” tutur Fetty pada Rabu (22/2/2023) sore di De Stasiun, di Sarinah, Jakarta, yang menyediakan menu makanan Indonesia. Berkaitan dengan menjaga rasa, ia tak segan memberitahu pihak restoran untuk memperbaikinya.
Fetty juga terus berupaya memperbaiki tampilan, fasilitas di Sarinah untuk memenuhi harapan Presiden RI pertama Soekarno yang ingin menjadikan mal itu sebagai tempat perdagangan produk dalam negeri. Ia kemudian membuat kebijakan, di Sarinah yang baru, tak boleh ada produk asal luar negeri. Keadaan tersebut berbeda dengan produk yang dijual di mal lama sebelum direnovasi seperti sekarang.
Akan tetapi akhir-akhir ini muncul keluhan yang menyatakan Sarinah sekarang hanya menjual barang berharga amat mahal sehingga membuat warga takut masuk Sarinah. “Sarinah untuk semua kalangan, silakan datang ke sini. Soal harga barang yang mahal, di lantai dasar memang kami sediakan produk dalam negeri berkualitas terbaik yang harganya amat mahal untuk menunjukkan ke para duta besar dan tamu negara,” kata Fetty menjawab kekhawatiran warga. Sarinah menjadikan lantai dasar sebagai "wajah Indonesia" berisi karya desainer terkemuka Tanah Air seperti Edward Hutabarat, Oscar Lawalata, Biyan, Sebastian Gunawan dan lainnya.
Ia menyatakan tak mungkin pihaknya mengajak para duta besar dan tamu negara naik ke lantai dua dan seterusnya, karena biasanya waktu mereka amat terbatas. “Kami menyediakan barang dari harga Rp 2.000 sampai Rp 100 juta. Pengunjung silakan naik ke lantai dua dan seterusnya yang menyediakan sepatu berharga Rp 400.000-an. Di lantai bawah juga ada bazar produk UMKM yang harganya terjangkau masyarakat,” lanjutnya memberi saran.
Setelah direnovasi, Sarinah kembali dibuka 21 Maret 2022. Jumlah pengunjung langsung membeludak hingga mencapai 30.000 orang perhari. Mereka menikmati taman-taman di Sarinah, aneka kuliner dan membeli aneka produk dari berbagai daerah di Indonesia. Hari-hari ini, jumlah pengunjung Sarinah di akhir pekan rata-rata mencapai 25 ribu orang dan 20 ribu orang pada hari kerja.