Band folk kelam Rabu merilis klip video lagu baru ”Metamorfosa” bernuansa optimisme. Meski lagunya cenderung murung, skenario videonya menceritakan kehidupan bersahaja seorang tokoh musik indie di Yogyakarta.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Band folk bernuansa kelam Rabu mengeluarkan klip video untuk lagu baru mereka, ”Metamorfosa”, pada Selasa (7/2/2023). Lagunya mengajak pendengar merenungi keterpurukan. Sementara videonya yang mereka garap sendiri menampilkan adegan memancing di pemancingan ikan.
”Lewat lagu ’Metamorfosa’, kami mengajak pendengar untuk bersama-sama bangkit dari keterpurukan, apa pun yang sedang dialami. Hidup, kan, ada naik dan turunnya. Ya, jadi kalau sedang turun, mari kita naik bersama-sama,” kata Wednes, pencipta lagu sekaligus vokalis dan gitaris Rabu dalam keterangan pers.
Pengerjaan klip videonya dikerjakan oleh personel band dan timnya secara mandiri. Rabu menjadikan pegiat kancah musik independen di Yogyakarta, Marto Teplok Anselmo, sebagai pemeran utama. Skenario videonya menceritakan keseharian Marto yang punya nama beken Joko Problem ini.
”Setelah lagu ini selesai direkam, terbayang sosok Mas Joko sebagai pemeran utama videonya. Kami realisasikan dengan konsep mengambil gambar keseharian Joko Problem yang punya hobi memancing ikan,” imbuh gitaris Judha.
Dia mengambahkan, filosofi memancing punya hubungan dengan metamorfosa, yaitu butuh kesabaran ekstra untuk mendapat hasil maksimal dalam kehidupan. Jalinan tema itu berwujud dalam musik yang cenderung berbeda daripada lagu-lagu mereka lainnya. Di lagu ini, Rabu bermain-main dengan bunyi sintetis yang berpadu dengan gitar elektrik.
”Kami kebetulan penggemar musik rock, jadi ingin membuat musik yang ada distorsinya,” kata Wednes. Rabu telah mengeluarkan album penuh Renjana (2014), dan mini album Tadahasih (2021).