Metallica, Menghapus Tabu

Band heavy metal membicarakan kesehatan mental. Metallica melakukan itu pada lagu terbarunya ”Sreaming Suicide”. Keterpurukan bukan hal tabu untuk dibicarakan.

AP PHOTO/CHRIS PIZZELLO

(Dari kiri ke kanan) Robert Trujillo, Lars Ulrich, James Hetfield, dan Kirk Hammett dari Metallica saat tampil di acara Metallica Presents: The Helping Hands Concert pada 12 Desember 2022 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Band heavy metal Metallica melepas lagu baru ”Screaming Suicide” yang mendorong orang-orang untuk tidak enggan membicarakan masalah kesehatan mental. Bunuh diri adalah ujung terburuk dari penyakit itu. Band metal ini membicarakan kesehatan mental.

”Pesan (lagunya) adalah untuk mengomunikasikan kegelapan yang mengendap di diri kita,” kata vokalis dan gitaris James Hetfield, seperti dikutip dari Billboard. ”Rasanya konyol menyangkal bahwa kita punya kekalutan-kekalutan seperti ini. Pada titik tertentu, aku yakin banyak orang pernah terlintas mengakhiri hidupnya,” lanjut Hetfield.

Lagu ”Screaming Suicide” mulai mengudara pada Jumat (20/1/2023). Ini adalah lagu kedua yang mereka kumandangkan dari album baru 72 Seasons yang rencananya dirilis pada 14 April di bawah label Blackened Records. Lagu baru ini diiringi klip video hitam-putih yang mencantumkan kontak lembaga-lembaga pencegahan bunuh diri di seluruh dunia.

”Jika menyangkut manusia, kita harus bisa membicarakannya. Kalian tak sendiri,” pesan Hetfield yang pernah terpuruk dari ketergantungan alkohol ini. ”Lagu ini mau menghapus ketabuan dari (perbincangan) tentang bunuh diri.”

Album 72 Seasons akan menjadi album Metallica yang ke-11. Album mereka sebelumnya adalah Hardwired… to Self-Destruct yang dirilis tujuh tahun lalu. Pengenalan pada album baru dimulai pada November 2022 ketika mereka merilis lagu ”Lux Aeterna” yang bertempo tinggi dan disambut riuh penggemarnya.