Diding Boneng Zetta punya kiat sehingga tetap bugar menggeluti seni peran. Aktor itu, misalnya, mondar-mandir ketika terlibat dalam ”KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni”. Ia mengaku capek, tetapi tak pernah sakit.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Diding Boneng Zetta (72) sudah berkecimpung dalam perfilman sejak tahun 1980. Ia tetap aktif dengan cukup tidur, memilih santapan yang sehat, dan mengonsumsi multivitamin. Kiatnya, aktor itu hanya mengandalkan suplemen lain yang alami.
”Saya enggak bisa lepas dari bawang putih. Makan mentah saja. Kalau enggak, bisa dicampur telur atau mi instan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (28/12/2022). Umbi tersebut selalu tersedia di rumah Diding. Ia makan satu hingga dua siung setiap hari.
”Bisa makan sekaligus atau dua kali. Enggak pakai jam-jam tertentu. Buat saya cocok,” ujarnya di sela Gala Premier KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni (LDLM). Film itu digarap pada tahun 2019 dengan shooting di Yogyakarta selama 40 hari.
”Saya enggak selalu ikut, tapi mondar-mandir. Total, saya shooting sekitar 20 hari. Waktu Tahun Baru, misalnya, saya pulang,” katanya. Diding mengaku capek bolak-balik ke Jakarta, tetapi tak pernah sakit yang diyakininya berkat khasiat bawang putih.
”Di Jakarta dua sampai tiga hari terus shooting lagi. Bawang putih bagus untuk menetralkan darah. Kalau darah bagus, penyakit jauh,” katanya. Kebugarannya juga menopang Diding yang tengah bersiap untuk terlibat dalam Festival Teater Jakarta pada pertengahan tahun 2023.
Penyandang nama asli Zainal Abidin tersebut menanggapi KKN di Desa Penari LDLM dengan pesan yang menyoroti humanisme lewat lintang pukang enam mahasiswa. ”Bukan cuma KKN, tapi bicara manusianya kayak apa,” ujar Diding yang dikenal dengan peranannya sebagai petugas satpam bersama Warkop DKI itu.