Diskoria merilis salah satu nomor populer mereka, ”C.H.R.I.S.Y.E”, dalam bentuk piringan hitam 10 inci. Sebelumnya, ”C.H.R.I.S.Y.E” hanya dirilis secara digital pada awal tahun 2021.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·2 menit baca
ARSIP DISKORIA
Diskoria
Menjelang akhir tahun 2022, Diskoria yang dimotori oleh Merdi Simanjuntak dan Fadli Aat merilis salah satu nomor populer mereka, ”C.H.R.I.S.Y.E”, dalam bentuk piringan hitam 10 inci. Akhir November 2022, Diskoria sudah lebih dulu merilis karya mereka yang bertajuk ”Serenata Jiwa Lara”, juga dalam bentuk piringan hitam 10 inci.
Sebelumnya, ”C.H.R.I.S.Y.E” yang merupakan karya kolaborasi yang digarap Diskoria bersama Laleilmanino dan Eva Celia hanya dirilis secara digital pada awal tahun 2021. Hampir dua tahun setelah perilisannya, ”C.H.R.I.S.Y.E” tercatat sudah dinikmati lebih dari 55 juta kali di platform Spotify dan disimak lebih dari 40 juta kali di kanal Youtube Suara Disko. ”C.H.R.I.S.Y.E” juga meraih dua penghargaan dari tiga nominasi di ajang AMI Awards 2021 untuk kategori Karya Produksi Kolaborasi Terbaik dan Produser Rekaman Terbaik.
Per 22 Desember, ”C.H.R.I.S.Y.E” dapat dinikmati dalam format piringan hitam 10 inci yang berisi Original Mix pada Side A dan Prins Thomas Diskomiks pada Side B. Prins Thomas adalah produser musik elektronik asal Norwegia yang dikenal lekat dengan nuansa disco, house, minimal techno, serta jazz-fusion dalam proyek-proyeknya. Paparan musiknya beragam, mulai trance, ambient music, hingga instrumental. Pada kuartal 2022, ia merilis dua album atmospheric disco berjudul 8 dan 9.
”Setelah merilis ’Serenata Jiwa Lara’ dan ’C.H.R.I.S.Y.E’ dalam bentuk piringan hitam, Diskoria sedang merencanakan karya baru yang akan hadir di tahun 2023. Saat ini sudah masuk proses produksi,” ujar Merdi dalam keterangan tertulis.