Ernest Prakasa: Fokus Jangka Pendek

Bagi Ernest Prakasa, rencana jangka panjang tidak terlalu dibutuhkan dan tidak berguna. Daripada stres akibat terlalu banyak target, lebih baik menjalani hidup dengan santai.

WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Ernest Prakasa (40) saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/12/2022).

Tidak ada dan tidak pernah. Itulah yang diungkapkan sutradara berbakat, Ernest Prakasa, saat ditanya resolusi pada 2023. Sineas muda ini tidak menyukai apa yang disebut target jangka panjang yang seolah wajib untuk dicapai.

”Selalu jangka pendek. Paling tidak tahun depan sudah tahu apa yang harus dilakukan. Take it easy aja, terlalu banyak target juga bikin stres,” tutur Ernest saat ditemui di sela-sela promosi film Cek Toko Sebelah 2, Selasa (22/12/2022).

Meskipun demikian, tahun depan dia akan fokus untuk mengembangkan rumah produksi miliknya, Imajinari. Pertengahan tahun ini, Imajinari sukses meluncurkan film pertama bertajuk Ngeri Ngeri Sedap yang ditonton hampir 2,9 juta penonton dalam 64 hari.

Imajinari nantinya akan menjadi wadah Ernest untuk menuangkan seluruh ide kreatifnya tanpa perlu intervensi pihak lainnya. ”Kalau mengikuti rumah produksi lain, terlalu banyak hal yang harus dikompromikan. Saat ini (merupakan) waktu yang tepat untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Ernest yang telah delapan tahun berkarya dalam dunia film.

Dari pihak manajemen, lanjut Ernest, juga telah memahami iktikadnya untuk menurunkan tempo secara perlahan. Mengingat, langkah awal untuk tahun depan masih belum dipastikan. Entah itu istirahat, lanjut menulis, atau lainnya, tetapi fokus saat ini masih pada promosi film Cek Toko Sebelah 2.