Sukses film yang dibuat hingga tiga sekuel, itu, dianggap memicu ketakutan berlebihan manusia terhadap ikan hiu dan menyebabkan perburuan besar-besaran untuk membunuh ikan karnivora tersebut.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·2 menit baca
Sutradara kenamaan Hollywood, Steven Spielberg (75), ternyata menyimpan rasa sesal atas kesuksesan film besutannya. Menurut dia, sukses film Jaws pada 1975 berujung pada ”pemusnahan” populasi ikan hiu di seluruh dunia yang ia sesali.
”Saya hingga hari ini benar-benar menyesali pemusnahan populasi ikan hiu gara-gara buku dan film (Jaws) itu. Saya sungguh-sungguh sangat menyesalinya,” tutur Spielberg dalam acara Desert Island Discs di BBC Radio yang disiarkan hari Minggu (18/12/2022).
Film Jaws yang dibintangi oleh, antara lain, Roy Scheider dan Richard Dreyfuss, itu, mengisahkan seekor hiu putih besar yang memakan manusia dan meneror sebuah kota pantai di Amerika Serikat. Sukses film yang dibuat hingga tiga sekuel, itu, dianggap memicu ketakutan berlebihan manusia terhadap ikan hiu dan menyebabkan perburuan besar-besaran untuk membunuh ikan karnivora tersebut.
Berdasarkan sebuah studi di jurnal Nature tahun lalu, populasi ikan hiu samudra di dunia telah turun hingga 71 persen sejak dekade 1970-an karena perburuan berlebihan (overfishing). Organisasi Shark Conservation Fund menambahkan, 36 persen dari total 1.250 spesies ikan hiu dan ikan pari di dunia terancam punah pada saat ini.
Dalam acara yang mengandaikan bintang tamunya terdampar di sebuah pulau terpencil, itu, Spielberg ditanya apa yang akan ia rasakan jika ada ikan-ikan hiu sungguhan mengitari pulau tempat ia terdampar. ”Itu satu hal yang masih saya takutkan. Bukan karena takut dimakan hiu, tetapi takut hiu-hiu itu marah pada saya karena perburuan besar-besaran yang terjadi setelah 1975,” ujar sutradara kawakan ini. (AFP/DHF)