Mikha Tambayong menjalani ”shooting” berulang-ulang. Pasalnya, ia harus menyinkronkan dialog sekaligus gerakan karena melakoni sejumlah adegan aksi untuk menuntaskan film ”Sewu Dino”.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Film horor tak sekadar menampilkan hantu-hantu karena para pemerannya ternyata kerap harus menyiapkan fisik. Mikha Tambayong pun tak menampik kecemasannya dirundung cedera. Pemeran Sri dalam Sewu Dino itu sedang menuntaskan shooting selama lebih dari sebulan.
”Horor sebenarnya menantang. Makanya, aku latihan dulu supaya konsentrasi berakting dan tahu adegannya,” ujarnya seusai syukuran Sewu Dino di Jakarta, Jumat (2/12/2022). Ia harus mengulang-ulang adegan yang sulit. Mikha pun rela untuk berkotor-kotor.
”Siap luka juga. Memang, penginnya jangan sampai, tapi aku enggak tahu apa yang akan terjadi. Mungkin aku jatuh,” katanya.
Ia belum bersedia menyebutkan lokasi shooting yang berlangsung sejak 10 Desember 2022 itu, tetapi kebanyakan berlangsung di pedesaan.
”Lebih besar kemungkinan jatuh kalau shooting horor. Meski semua film punya kesulitan, horor lebih capek, tapi aku menikmatinya,” tuturnya. Mikha tak hanya harus menyinkronkan dialog, tetapi juga gerakannya lantaran melakoni sejumlah adegan aksi.
Ia mengakui kendala lain dengan semua dialog yang berbahasa Jawa Timur. Mikha sudah mengikuti bimbingan selama tiga pekan yang diawali dengan belajar dialek. ”Aku enggak bisa ngomong Jawa sama sekali, tapi tantangan yang seru,” ucap aktris berdarah Manado itu.
Film yang disutradarai Kimo Stamboel itu turut dibintangi, antara lain, Rio Dewanto, Marthino Lio, Karina Suwandi, dan Agla Artalidia. ”Kalau seram main horor, kebetulan aku bukan penakut. Pernah, aku shooting sama hewan-hewan yang enggak lazim. Justru aku suka soalnya pengalaman baru,” ujar Mikha.