Dee Lestari, Lagu Berduka

Jika Dee menulis lagu duka sebelum Reza pergi, kata dia, bukan berarti ia telah memiliki firasat akan kehilangan suaminya. ”Saya melihatnya sebagai perwujudan intuisi,” ujarnya saat merilis singel ”Berduka” via Youtube.

KOMPAS/LASTI KURNIA

Dewi ”Dee” Lestari, penulis dan penyanyi.

Empat hari sebelum sang suami sakit, penyanyi dan penulis Dee Lestari menulis lagu berjudul ”Berdukä”. Isinya mewakili jiwa seseorang yang sedang berduka saat kehilangan. Duka tak perlu disembunyikan. Biarkan saja menjadi milik mereka yang sedang dirundung kesedihan.

”Izinkan aku, biarkan aku, bersedih dan kehilanganmu, tanpa pura-pura, tanpa harus bisa kuat dan tangguh,” begitu ucap Dee dalam lagunya.

Ketika lagu itu selesai ditulis, Reza Gunawan, suami Dee, berkata, ”Lagunya bagus walau sedih. Sekarang saya jadi tahu apa yang kamu rasakan kalau saya tidak ada,” tutur Dee menirukan kata-kata sang suami.

Tepat satu bulan 11 hari setelah dirawat karena stroke, Reza benar-benar berpulang.

ARSIP PRIBADI

Penyanyi dan penulis Dewi ”Dee” Lestari.

Jika Dee menulis lagu duka sebelum Reza pergi, menurut dia, bukan berarti ia telah memiliki firasat akan kehilangan suaminya. ”Saya melihatnya sebagai perwujudan intuisi,” ujar Dee saat merilis singel ”Berduka” lewat kanal Youtube, Jumat (25/11/2022).

Dalam satu obrolan di meja makan bersama seorang sahabat, Dee mengutarakan bahwa di antara banyak lagu duka, belum ada lagu yang benar-benar mewakili perasaan seseorang yang sedang rapuh. ”Saat duka merupakan kesedihan mendalam, yang dasarnya tidak bisa diraba oleh siapa pun,” kata Dee.

Tak perlu berpura-pura merasa kuat saat dirundung duka, begitu, kan, Dee? (CAN)