Taylor Swift, Konsistensi dalam Karya dan Prestasi
Penyanyi Taylor Swift kembali mencetak prestasi sepanjang tahun 2022. Ia menang besar dalam American Music Awards 2022.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·5 menit baca
Aktif di industri musik selama 14 tahun terakhir, Taylor Swift (32) seolah tak pernah kehilangan momentum. Prestasi demi prestasi ia torehkan dengan konsisten. Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat ini sekarang memborong kemenangan dalam American Music Awards 2022, termasuk Artist of the Year yang bergengsi.
Senyum merekah di wajah Swift ketika melihat trofi American Music Awards (AMAs) yang berbentuk piramida dari kristal, di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (20/11/2022). Tampil glamor dengan jumpsuit keemasan, perempuan ini tampak bahagia.
”Saya tidak dapat mengungkapkan betapa sulit untuk percaya bahwa saya masih bisa melakukan ini dan bahwa Anda masih peduli, jadi terima kasih - digarisbawahi dengan 13 tanda seru. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya mencintai kalian,” kata Swift kepada penggemarnya saat menerima penghargaan sebagai Artist of the Year.
Swift mengalahkan nama-nama besar lainnya, yakni Beyoncé, Harry Styles, The Weeknd, Drake, Adele, dan Bad Bunny. Artist of the Year adalah satu dari enam kemenangan yang Swift bawa pulang pada hari itu. Dirinya menyapu bersih kemenangan dalam semua nominasi, termasuk dalam kategori Favorite Music Video, Favorite Female Pop Artist, Favorite Pop Album, Favorite Female Country Artist, dan Favorite Country Album.
Kemenangan tersebut membuat Swift meraih total 40 piala dalam AMAs, terbanyak dalam sejarah. Ia memecahkan rekornya sendiri dalam acara penghargaan yang ditentukan oleh pemungutan suara publik dan penggemar tersebut.
Selama tiga tahun terakhir, sang bintang merilis empat album orisinal dan dua album rekaman ulang. Swift dalam perjalanan merekam ulang enam album pertamanya karena perselisihan dengan label rekaman lamanya. Hal ini lantaran Swift tidak bisa memiliki master albumnya sendiri.
Semua lagu lama yang direkam ulang memiliki catatan tambahan bertuliskan Taylor’s Version alias Versi Taylor. Meskipun isi dari album rekaman ulang tak jauh beda dari album lamanya, Swift tetap bisa merebut hati para penggemar lewat vokal yang lebih matang dan penambahan beberapa lagu baru yang ditulis pada masa itu.
Kemenangan Swift dalam AMAs 2022 pun tak lepas dari peran album rekaman ulangnya yang terbaru; Red (Taylor's Version) (2021). ”Saya tidak dapat mengatakan betapa berartinya album yang direkam ulang bagi saya. Saya tidak pernah berharap mereka akan berarti bagi kalian, jadi saya tidak bisa cukup berterima kasih karena kalian peduli,” tutur pencinta kucing ini.
Swift juga mencatat kemenangan besar dalam MTV Europe Music Awards (EMA), awal November. Dia membawa pulang empat piala dari enam nominasi. Ia juga meraih tiga kemenangan dalam MTV Video Music Awards tahun ini. Semua berkat album rekaman ulangnya itu.
Terinspirasi insomnia
Swift tak bertumpu pada kejayaan masa lalu. Oktober kemarin, Swift juga baru merilis album kesepuluh yang berjudul Midnights. Setelah sempat mengeksplorasi genre folk dan rock alternatif dalam Folklore (2020) dan Evermore (2020), ia kembali ke zona nyamannya; pop.
Pemenang Grammy 11 kali ini menceritakan, 13 lagu dalam album itu terinspirasi oleh kisah 13 malam insomnia yang dirasakan sepanjang hidupnya, baik itu mimpi buruk maupun mimpi indah. Adapun Swift menambah tujuh lagu bonus dalam versi deluxe Midnights.
Midnights kembali menunjukkan pemikiran Swift yang paling personal dengan lebih dewasa dibandingkan album pop yang lalu-lalu. Lagu utama ”Anti-Hero”, umpamanya, berbicara tentang kebencian terhadap diri sendiri, depresi, dan gangguan kecemasan. It's me. Hi! I'm the problem, it's me, demikian sepenggal lirik lagunya.
”Kita semua membenci hal-hal tentang diri kita sendiri dan semua aspek dari hal-hal yang kita tidak suka dan sukai tentang diri sendiri harus kita terima jika kita ingin menjadi orang itu. Jadi, saya sangat menyukai ”Anti-Hero” karena saya pikir lagu ini benar-benar jujur,” tuturnya.
Midnights mencatat rekor baru dalam karier Swift. Ia menjadi artis pertama yang berhasil menguasai seluruh sepuluh peringkat teratas di tangga lagu Billboard. Ia melampaui Drake yang sebelumnya memegang rekor dengan sembilan lagu pada 2021 dan The Beatles dengan delapan lagu pada 1964.
Album barunya juga debut di peringkat pertama tangga album AS dengan menjual 1,4 juta kopi. Angka ini hampir tak pernah tercapai di era streaming. Swift pun memecahkan rekor streaming album terbanyak dalam 24 jam di platform Spotify, Apple, dan Amazon Music.
Penulis lagu
Swift telah mengasah kemampuan menulisnya sejak masih kecil. Lagu-lagunya menjadi diari kehidupan. Sebagai seorang musisi, dia juga dianggap sebagai bunglon karena sudah beberapa kali mengganti genre, mulai dari country, pop, alternatif, dan folk.
Rolling Stone menaruh Swift pada peringkat 97 dalam daftar 100 penulis lagu terbaik sepanjang masa. Majalah musik ternama AS ini menulis, Swift mungkin adalah artis termuda dalam daftar ini. Ia lahir pada 1989 ketika Green Day merilis rekaman pertama mereka. Akan tetapi, dia sudah menelurkan sejumlah karya yang begitu berharga.
Selain para kritikus di dunia musik, sejumlah musisi ternama pun mengakui kemampuan menulisnya. Sebutlah Niall Horan dan Adele. ”Saya pikir Taylor adalah salah satu penulis lagu terhebat di generasi kita,” demikian pendapat Adele.
Swift terjun ke dunia musik di usia 14 tahun. Ia telah mengecap manisnya kesuksesan sekaligus kepahitan hidup. Perempuan dengan tinggi 180 sentimeter ini telah mengalami perundungan, pelanggaran privasi, seksisme, dan tantangan sistematis di musik industri. Namun, dia melawannya dengan prestasi.
Pada Mei lalu, Swift mendapat gelar kehormatan Doctor of Fine Arts dari New York University. ”Jangan pernah malu untuk mencoba. Tidak berusaha adalah mitos… Hal-hal sulit akan terjadi pada kita. Kita akan pulih, kita akan belajar, kita akan tumbuh lebih tangguh karenanya,” kata Swift. (Reuters/AP/People/Rolling Stone/CNN/BBC)
Taylor Alison Swift
Lahir: West Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat, 13 Desember 1989
Profesi: Penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan aktris