Penampilan penyanyi Sade Susanto makin matang dengan teknik olah vokal yang makin terasah.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·2 menit baca
Stark
“Aku perkenalkan diri dulu ya. Kan katanya kalau enggak kenal, enggak sayang. Namaku Sade Susanto. Aku signed sama Juni (Records) tahun 2020 lalu dan udah menghasilkan singel-singel yang selama ini kalian dengarkan,” ujar Sade dari atas panggung.
Para penonton terlihat antusias menyambut Sade yang tampil membuka konser Juni Day & Night. Selain Sade, di konser yang merupakan perayaan ulang tahun Juni Records ke-8 itu, tampil juga penyanyi dan band lain yang berada di bawah label Juni Records yaitu Bernadya, Biru Baru dan sebagai pemuncak adalah Raisa. Tiket terbatas hanya dijual untuk 200 orang penonton.
Stark, lanjut Sade, baru dirilis tanggal 30 September 2022 lalu. Di dalamnya terdapat 5 lagu yaitu “Stupid Love Song”, “Hell Freezes Over”, “How To Move On”, “Maybe Baby”, dan “I Love You No Matter” yang menjadi lagu jagoan. Sebelumnya, “Maybe Baby” yang melejitkan nama Sade, masuk nominasi AMI Awards kategori Penyanyi R&B Solo Wanita/Pria Terbaik. “Malam ini aku nyanyiin 6 lagu. Untuk Juni yang sudah 8 tahun, semoga Juni makin jauh dan makin jauh lagi,” doanya.
Lagu-lagu Sade, sejauh ini masih didominasi lirik berbahasa Inggris. Satu lagu berbahasa Indonesia miliknya berjudul “Pulang”. Dalam obrolan singkat menjelang penampilannya malam itu, Sade mengatakan, membuat lagu dengan lirik berbahasa Indonesia memang jauh lebih sulit. Sade mengaku masih harus banyak belajar.
Keinginan Sade yang lain adalah membuat lagu berbahasa Jawa. “Soalnya kan kayak Yura (Yunita) juga punya 'Bandung', pakai bahasa Sunda. Menarik juga kalau bisa bikin lagu pakai bahasa Jawa,” lontar Sade berangan-angan.