Penyanyi Raisa Andriana (32) akan tampil dalam konser Raisa Live in Concert di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (25/2/2023). Ini adalah konser yang semula dijadwalkan digelar tahun 2020.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·2 menit baca
Penyanyi Raisa Andriana (32) akan tampil dalam konser Raisa Live in Concert di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (25/2/2023). Ini adalah konser yang semula dijadwalkan digelar tahun 2020, namun urung terlaksana karena pandemi Covid-19.
”(Sekarang) Rasanya bener-bener surreal banget karena 2020 kita sempet ada patah semangat, sedih, ngerasa kapan ya, mungkin nggak ya opportunity ini bisa dateng lagi,” ungkap Raisa saat menggelar jumpa pers pada Kamis (27/10/2022) di kawasan Gunawarman, Jakarta. Selain Raisa, hadir CEO Juni Records Adryanto Pratono selaku promotor; Drinna Munardy, Head of Project Northstar Entertainment, sebagai mitra promotor; juga Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan Gelora Bung Karno (GBK) Sri Lestari Puji Astuti.
Nyatanya, meski sempat dilibas pandemi, impian Raisa dan tim untuk menggelar konser di Stadion Utama GBK tak juga padam. Bahkan terus menyala-nyala. ”Nggak cuma aku doang, tapi terutama tim dan YourRaisa yang selalu nyemangatin dan ngingetin. Jadinya, semangatku membara lagi dan tetap ada. Alhamdulillah opportunity-nya masih di sini, dan akan kita lanjutkan tahun depan,” imbuh Raisa.
Konser Raisa tersebut kelak akan menjadi konser pertama yang digelar di Stadion Utama GBK sejak pandemi menerjang Tanah Air. Raisa adalah perempuan penyanyi Tanah Air pertama yang akan menggelar konser berskala stadion. Karena itu, Raisa berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi para penonton, termasuk juga soal keamanan dalam penyelenggaraan konser. Tiket konser mulai dijual pada 25 November dengan harga mulai Rp 100 ribuan.
”Persembahannya nanti macem-macem banget. Cuma yang aku nggak mau adalah kehilangan jati diriku ketika aku ditaruh di tempat yang sangat besar, skala stadion, yang belum pernah aku jalani. Jadi, aku tetep Raisa di situ, tetep pengin intim, tapi pada saat yang sama menyajikan sesuatu yang emang cuma bisa disajikan di skala stadion, secara teknologi, secara tema, dan secara konsep yang ingin menunjukkan kekuatan dalam femininity,” kata penyanyi yang merilis album perdananya tahun 2011 ini.
Dengan konsep tersebut, Raisa pun menggandeng sebanyak mungkin perempuan sebagai kolaborator. Mulai dari fotografer, perancang busana, visual artist, dan lain sebagainya. ”Selama ini, kan, stadion lebih banyak berenergi maskulin. Jadi, nanti kita akan bawa sebanyak mungkin femininity energy ke sana,” kata Raisa. Senyumnya merekah.