Nina Tamam mengikuti perkumpulan pencinta anjing. Namun, sejak memiliki anak, Nina sudah jarang mengikuti perkumpulan itu dan hanya fokus merawat hewan peliharaannya.
Oleh
Ayu Octavi Anjani
·2 menit baca
Penyanyi Nina Tamam (47) memiliki kekhawatiran khusus terhadap kesejahteraan hewan, seperti anjing dan kucing. Kekhawatiran ini bermula ketika ia sering melihat anak-anak menendang kucing saat dirasa mengganggu.
Nina mengikuti perkumpulan pencinta anjing. Namun, sejak memiliki anak, Nina sudah jarang mengikuti perkumpulan itu dan hanya fokus merawat hewan peliharaannya.
”Dulu, aku suka ikut kelompok pencinta anjing. Namun, sejak punya anak, aku sudah jarang ikut lagi dan kalau sekarang aku sering street feeding untuk kucing-kucing yang lapar di jalanan,” kata Nina dalam acara peluncuran situs Animalwelfare.id yang diadakan oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Sejak tahun 2016, Nina dan JAAN bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kesejahteraan hewan, salah satunya dengan menjadi pembawa acara dan pengisi suara video demo peluncuran situs web kesejahteraan hewan Animalwelfare.id. Menurut dia, JAAN berkembang perlahan tetapi pasti untuk melakukan sosialisasi di masyarakat, salah satunya di tingkat pendidikan.
Nina merasa sangat senang dapat terlibat kerja sama dengan JAAN dan organisasi nonprofit, seperti Dog Meat Free Indonesia. Sebab, kekhawatiran Nina tidak sebatas hanya pada penyiksaan terhadap hewan, tetapi juga penjagalan anjing untuk dikonsumsi dan diperjualbelikan dagingnya.
”Aku berharap sosialisasi ini bisa terus berlanjut tidak hanya di tingkat pendidikan sekolah dasar, tetapi juga menengah atas. Saat ini, kami masih berupaya untuk meningkatkan terus sosialisasi ke masyarakat, terutama anak-anak,” katanya.