Mendag Zulkifli Hasan yakin Indonesia memiliki peluang menjadi pelaku utama industri busana muslim.
Oleh
DWI AS SETIANINGSIH
·2 menit baca
Saat mencoba menyapa para tamu yang hadir di acara Perilisan Logo Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berulang kali diserang ”penyakit lupa”. Dia kesulitan menyebut nama-nama tamu yang hadir.
”Aku kok lupa, ya, mikirin harga beras naik kali, ya. Dua kali dapat telepon, saya suruh nurunin beras, jadi yang lain lupa. Siapa lagi, ya? Semua sajalah yang saya hormati. Kalau disebut satu-satu, nggak selesai nanti acaranya,” imbuh Zulkifli mencoba menetralkan suasana. Hadirin pun manggut-manggut tanda setuju.
Turut hadir di acara tersebut, antara lain, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga; National Chairman of Indonesia Fashion Chamber Ali Charisma; Dewan Kurator Jakarta Muslim Fashion Week Svida Alisjahbana, Irna Mutiara dan Taruna K Kusmayadi; serta perwakilan Komite Fesyen Muslim dan perwakilan Sponsor JMFW.
Zulkifli lalu memberi ilustrasi soal situasi ekonomi yang diprediksi akan berat di tahun depan. Namun, Indonesia harus bersyukur karena perekonomian masih tumbuh rata-rata 5 persen. Kementerian Perdagangan, ujar Zulkifli, terus berkomitmen mengamankan pasar dalam dan luar negeri melalui berbagai program, salah satunya ekonomi Syariah yang di dalamnya mencakup modest fashion atau busana muslim.
”Sebagai negara dengan jumlah umat Muslim terbesar, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pelaku utama industri busana muslim. Saya tulus dari hati yang paling dalam, sungguh-sungguh memang ingin mengembangkan pakaian muslim dengan sekuat tenaga selama sisa waktu jadi menteri perdagangan,” ujarnya.
Selain mendukung melalui perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week yang digelar pada 20-22 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, bersamaan dengan Trade Expo Indonesia, Zulkifli juga akan mencoba mengembangkan pasar baru khususnya Afrika, Asia Selatan, Asia Tengah, tentu juga Timur Tengah. Hingga akhir tahun, Zulkifli akan mengunjungi sejumlah negara di kawasan tersebut untuk membuka pasar-pasar busana muslim yang baru.
”Tentu tidak mudah, tidak bisa sekali jadi juga. Tapi nanti kita bisa bilateral dengan satu negara, lalu ketemu dengan pengusaha-pengusaha di sana,” ungkap Zulkifli optimistis.
Kemarin, sejumlah perancang busana muslim turut menghadirkan rancangan yang akan ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2023. Antara lain, Lisa Fitria, Jenahara, Ira Mutiara, Santoon, dan Itang Yunasz.