Avip Priatna Tak Biasa

Avip Priatna yang memimpin Jakarta Concert Orchestra biasa menghadapi penonton yang anteng dan intens, kali ini berhadapan dengan penonton Synchronyze Fest yang selain lalu lalang juga biasa ”moshing”.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Konduktor Avip Priatna

Konduktor Avip Priatna terbiasa tampil di dalam gedung dengan tatanan akustik yang penuh perhitungan untuk menjaga kualitas suara. Akan tetapi, tanggal 8 Oktober nanti dia menjalankan tantangan untuk tampil bersama 32 anggota Batavia Madrigal Singers (BMS) dalam gelaran Synchronise Fest 2022 di panggung terbuka. Ini hal baru.

Avip sadar dia akan menghadapi penonton yang tak biasa bagi ekosistem bermusik dia. Avip yang memimpin Jakarta Concert Orchestra biasa menghadapi penonton yang anteng dan intens, kali ini berhadapan dengan penonton Synchronyze yang selain lalu lalang juga biasa moshing. Tantangannya adalah membuat mereka anteng.

Avip sempat panik mendapat tantangan itu, tetapi dia segera tahu apa yang harus dilakukan. Sejauh ini dia sudah memegang konsep untuk menampilkan lagu-lagu yang sekiranya sudah dikenal luas oleh masyarakat sehingga penonton Synchronize Fest yang amat beragam itu tetap bisa menikmati suguhannya. ”Tapi tentunya dengan aransemen yang membuat mereka berpikir, ’kok bisa begitu?’,” kata Avip saat ditemui menjelang konser bertajuk Vibes of Nusantara di Espladane, Singapura, Rabu (21/9/2022) malam.

Panitia Synchronize Fest meminta Avip menyanyikan beberapa lagu secara akapela. Lagu yang sudah dia siapkan, antara lain, ”Sik Sik Sibatumanikam” dan ”Bahasa Kalbu”.

Lewat Synchronize Fest itu, Avip ingin menunjukkan bahwa paduan suara itu milik semua kelompok, bukan musik elitis. ”Repertoar dalam musik paduan suara begitu luas dan banyak. Ini usaha kami agar orang tahu ternyata (paduan suara) bisa joget-joget juga,” papar Avip.

Jadi, Anda sudah siap joget bareng Kang Avip? Sik sik sibatumanikamDi parjoged sonamanigotam