Kepopuleran Dewi Sandra tak selalu memuluskan bisnis modenya. Diawali mengenakan dan mencintai baju muslimah, ia bersyukur meraih kesempatan menjajal pasar yang demikian besar itu. Aktris tersebut mengaku masih amatir.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Dewi Sandra sungguh menikmati dunianya dengan berbisnis busana muslim. Aktris, penyanyi, dan pranatacara itu kerap bermain dengan rancangan simpel yang dilabur warna-warni gelap. Ia malah mengaku enggan terpaku mode karena meyakini inspirasi bisa datang dari mana saja.
”Terus terang, aku enggak suka ikut tren. Kalau warna gelap, buatku pribadi, lucu,” katanya di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Ia, misalnya terilhami keindahan kawasan yang bukan termasuk pusat fashion dunia, bahkan kerap tak dianggap sebagai tujuan wisata utama.
Dewi memilih Andalusia, Spanyol, lantaran arsitektur yang memukau, terutama masjid-masjidnya. Ia juga jarang menyimak media yang sering dijadikan acuan fashion. ”Aku malah sering mengakses media–media yang terbilang enggak mainstream (utama),” ujarnya.
Dewi mengaku masih amatir, apalagi tanpa pendidikan mode. Diawali mengenakan dan mencintai baju muslimah, ia bersyukur meraih kesempatan menjajal pasar yang demikian besar itu. ”Aku pengin sedikit offside atau out of the box (keluar jalur),” ucapnya.
Jika sekadar mengikuti gaya yang sedang banyak digandrungi khalayak, ia malah merasa tak jujur. Dewi juga gemar mengaplikasikan monokrom pada baju-bajunya. ”Enggak tahu, tapi suka saja,” katanya seusai Media Gathering Muslim Fash Forward: Tokopedia Dukung UMKM Lokal, Majukan Industri Fesyen Indonesia.
Sejak mendirikan usaha dengan jenama Doa pada tahun 2018, ia tak selalu mudah menjalankannya. Kepopuleran Dewi tak lantas memuluskan jalannya. ”Naik turun. Aku terus belajar dan kerja keras. Kadang, aku masih mikir, bahan (baju) apa lagi. Banyak banget,” ujarnya.