Setelah memuat delapan lagunya dalam mini album bertajuk ”Abdi Lara Insani”, kelompok musik .Feast kini merilis kembali ”Abdi Lara Insani” dalam bentuk album utuh. Ada 11 lagu yang masuk daftar.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·2 menit baca
Setelah memuat delapan lagunya dalam mini album bertajuk Abdi Lara Insani, kelompok musik .Feast kini merilis kembali Abdi Lara Insani dalam bentuk album utuh. Ada 11 lagu yang masuk daftar.
Selain delapan lagu yang telah ada, lima personel .Feast membesut tiga lagu baru yang dimasukkan di sini, yakni ”Lagu Kritik Lagi”, ”Sedangkan Orang-orang yang Berubah”, dan ”Jangan Ikut Campur”. Secara garis besar, benang merahnya masih sama. Hanya saja, tiga lagu ini kian menguatkan jalinan cerita tentang seorang pemuda bernama Ali yang sukses secara politik menjadi pemimpin setelah merintis sebagai aktivis.
”Ceritanya masih tentang Ali, pemuda yang punya mimpi besar mengubah Indonesia di Earth-03. Ali akhirnya berhasil menjadi presiden. Tapi, akhirnya, ya, enggak jauh beda dengan sosok yang selalu dia kritik sebelumnya. Sama aja,” ungkap vokalis .Feast, Baskara Putra, di Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Memang, sejak perilisan mini album, Baskara, Adrianus Aristo Haryo (drum), Fadli Fikriawan (gitar), Adnan Satyanugraha (gitar), dan Dicky Renanda (gitar), tiap lagu mengisahkan tahap kehidupan dan situasi yang dilalui Ali. Di sini, ”Lagu Kritik Lagi” diselipkan pada track 5 setelah ”Kuping ini Makin Lalai”.
”Memang ada timeline-nya. ’Lagu Kritik Lagi’ terjadi sebelum demo besar-besaran yang diceritakan di ’Gugatan Rakyat Semesta’. Saat itu, Ali masih hidup dalam pergerakan. Kalau ’Sedangkan Orang-orang yang Berubah’ itu instrumental menggambarkan situasi hati Ali dari figur yang dicintai masyarakat menjadi seseorang yang dia sendiri aja enggak suka,” jelas Baskara.
Kritikan yang pas lewat lagu. Semoga tak ada lagi kuping yang lalai.