Biru Baru menggandeng Iga Massardi untuk menorehkan nuansa rock yang lebih intens. Personel Barasuara tersebut menyuguhkan kreasi yang terdengar lebih tegas. Raungan progresif gitar Goldan juga berpadu entakan drum Tata.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Setiap insan tentulah berhasrat memperbaiki kesalahan seandainya waktu bisa diputar kembali. Biru Baru merilis ”Semua Telah Terjadi”untuk menghibur mereka yang dirundung penyesalan. Duet yang terdiri dari Goldan dan Tata itu mengajak pendengarnya menyongsong masa depan dan membiarkan kepedihan berlalu.
”Dulu, irama lead gitar dalam lagu itu selalu gue bawain pas cek suara. Gue kepikiran, seru kayaknya kalau diseriusin,” kata Goldan, vokalis dan gitaris Biru Baru. Tata, drumer yang juga turut bernyanyi, setuju dan menggubah lagu tersebut bersama-sama.
Mereka menggandeng Iga Massardi untuk menorehkan nuansa rock yang lebih intens. Personel Barasuara itu menikmati keseruan dengan kreasi yang terdengar lebih tegas. ”Lagunya jadi jembatan untuk keluar sejenak dari spektrum musik Biru Baru,” ujarnya di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Permainan yang belum pernah ditampilkan Biru Baru itu kemudian dimaksimalkan. Raungan progresif gitar Goldan berpadu entakan drum Tata sehingga warna rocknya sangat mengemuka. Minimnya distorsi gitar juga digantikan derap bagai suntikan adrenalin.
”Gue tertarik terlibat menggarap lagunya yang jadi blueprint (cetak biru) buat mereka membuka kemungkinan-kemungkinan baru,” ujar Iga. Biru Baru menyodorkan kekhasan berbeda dari lagu-lagu sebelumnya yang membangkitkan suasana hati untuk bersantai.
Iga lantas meramaikan ”Semua Telah Terjadi” dengan elemen kasar yang lebih gahar dan energik. Lewat singel kelimanya yang berdurasi hampir empat menit itu, mereka hendak berpesan kepada penggemarnya untuk legawa menjalani hidup, tetapi tetap berkarakter dan berpendirian.