”Pokoknya sudah legalah. Enggak ada deg-degannya melihat film Nana diputar untuk publik di Tanah Air.”
Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
·1 menit baca
Jais Darga benar-benar merasa lega. Akhirnya film tentang sejarah hidup ibundanya, Raden Nana Sunani (alm), diputar di Tanah Air. Film berjudul Before, Now, & Then (Nana) besutan sutradara Kamila Andini ini pada Februari 2022 mengikuti Festival Film Internasional Berlin.
Hal yang tak terduga, kata Jais, Laura Basuki yang turut berperan dalam film itu meraih predikat Silver Bear sebagai Best Supporting Performance.
Kata Jais, tidak hanya soal prestasi itu saja yang membanggakan, tetapi film ini sepenuhnya menggunakan bahasa Sunda. ”Bahasa itu salah satu kekayaan kita sebagai bangsa Indonesia. Bangga dong bahasa Sunda bisa didengar oleh penonton internasional,” katanya, Kamis (18/8/2022), di Jakarta.
Menurut Jais, film ini secara khusus ia persembahkan kepada ibunda tercintanya, Raden Nana Sunani, orang yang telah berjasa membawanya ke dalam kancah kehidupan modern. Oleh sebab itu, sebelum dialihwahanakan sebagai film, cuplikan kisah hidup Raden Nana Sunani terangkum dalam novel biografi berjudul Jais Darga Namaku. Novel tebal ini dikerjakan selama bertahun-tahun, dengan penelitian yang mendalami sastrawan Ahda Imran.
”Pokoknya sudah legalah. Enggak ada deg-degannya melihat film Nana diputar untuk publik di Tanah Air,” ujar Jais sambil berharap semoga publik mendapatkan gambaran lebih utuh tentang perjuangan perempuan pada awal masa tahun 1960-an.