Penampilan Andien yang atraktif di festival Jazz Gunung Bromo 2022 membikin hawa dingin menjadi lebih hangat. Padahal, dia sempat mengaku khawatir main di ruang terbuka yang berhawa dingin.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Penyanyi Andien punya kekhawatiran bernyanyi di hawa dingin, seperti ketika tampil di festival Jazz Gunung Bromo di Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/7/2022). Lokasi acara itu terletak di ketinggian hampir 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhunya ketika dia bernyanyi mencapai 13 dejarat celsius. Namun, Andien punya cara mengatasinya.
”Rasanya deg-degan banget nyanyi di tempat dingin karena biasanya ada masalah suara. Tapi, kalian membuatku hangat,” kata penyanyi bernama lengkap Andini Aisyah Hariadi ini kepada sekitar 2.000 pasang mata di area amfiteater tak beratap itu. Dia menyiapkan teh hangat yang disesap di jeda antarlagu.
Hawa di arena itu memang dingin. Penonton memakai jaket dan topi tebal aneka warna. Andien mengungkapkan hal itu setelah dia bernyanyi lagu ”Teristimewa”. Di lagu ini, Andien tak cuma menggoyangkan badan di pentas, tetapi juga berkeliling arena, mengajak penonton bernyanyi bersama. Mereka yang hafal, menyambut mikrofon dan mendadak jadi teman duet Andien. Itulah yang membuat perasaannya hangat.
Selain minuman hangat dan interaksi dengan penonton, Andien juga dibikin hangat dengan balutan sarung tangan hitam serta gaun bergelembung-gelembung yang masih dilengkapi dengan rompi. ”Di balik rompi ini, masih ada empat lapis pakaian lagi,” ujarnya.
Pada tembang terakhir, bukan cuma Andien yang berhasil ”dipanaskan”, melainkan juga penonton. Dia berjalan lebih jauh sampai ke tingkatan pertama amfiteater. Dari situ, dia menyanyikan lagu ”Moving On” yang rancak. Penonton diajak bergoyang mengikuti irama. Sepertinya, Andien tak perlu khawatir lagi tampil di hawa dingin.