Christine Hakim, Pengalaman Menampung Orang Telantar
Christine Hakim mengaku kagum pada sosok-sosok baik yang mau membantu orang-orang telantar.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·2 menit baca
Christine Hakim punya pengalaman khusus dengan anak jalanan dan orang-orang yang hidup dalam situasi keras. ”Dulu seusai shooting film Daun di Atas Bantal ada beberapa anak telantar saya adopsi. Saat itu saya berpikir, gimana ya nasib anak-anak ini. Mereka kan bukan properti, yang setelah selesai shooting lalu ditinggal begitu saja. Selama enam bulan mereka jadi pendukung utama film. Malah bisa dibilang tanpa mereka filmnya enggak akan pernah ada,” tutur Christine, (Kamis (20/1/2022).
Daun di Atas Bantal adalah film besutan sutradara Garin Nugroho tahun 1998 yang bercerita soal kerasnya kehidupan anak jalanan. Film itu melibatkan anak jalanan sebagai pemain.
Christine dan keluarga awalnya sempat khawatir membawa anak jalanan ke rumah karena latar belakang kehidupan mereka sangat berbeda. Belakangan rasa khawatir itu sirna. Mereka ternyata punya disiplin, etika, dan nilai kemanusiaan yang sangat baik. Walau terkadang terjadi salah paham, misal satu waktu mereka mengajak pulang anak jalanan lain, yang mereka kenal dan menurut mereka telantar dan butuh ditampung.
”Jadi pernah satu kali aku pulang ke rumah, lho kok anakku jadi nambah? Ha-ha-ha. Memang ada juga beberapa kenakalan kecil yang mereka kerjakan, macam mencuci sepatu kotor di mesin cuci, lalu dikeringkan di dalam microwave. Tapi, selebihnya mereka baik. Malah pakaian dan kamar mereka itu selalu tertata dengan sangat-sangat rapi,” ujar Christine.
Pengalaman pribadi itu segera muncul lagi saat Christine diajak bermain di film Just Mom yang disutradarai Jeihan Angga. Ia berperan sebagai Ibu Siti, seorang pensiunan bidan yang memungut dan memelihara perempuan telantar dengan gangguan jiwa.
Riset film itu dilakukan di sebuah lembaga sosial di Bekasi, Jawa Barat, yang khusus membantu dan menampung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), terutama perempuan dalam kondisi hamil. Christine mengaku kagum pada sosok-sosok baik yang mau membantu orang-orang telantar.