Jais Darga membawa kabar gembira. Film yang diproduseri lolos seleksi 72nd Berlin International Film Festival.
Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
·1 menit baca
Sambil sesenggukan, Jais Darga dari seberang membawa kabar gembira. Film Before, Now & Then (Nana), yang ia produseri, menjadi film Indonesia pertama yang lolos seleksi kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival.
”Ini juga film dengan sutradara perempuan pertama dari Asia Tenggara yang pernah lolos dalam kompetisi utama Festival Film Berlin,” kata Jais, Rabu (19/1/2022), sesaat setelah mendarat di Jakarta.
”Saya baru aja mendarat dari Bali,” tambahnya.
Sesungguhnya Jais terharu bukan hanya karena film ini lolos seleksi utama. Namun, lebih dari itu, film Nana tersebut diangkat dari kisah hidup ibunya sendiri.
Dalam buku Jais Darga Namaku, yang ditulis Ahda Imran, selain bertutur tentang kisah hidup Jais sendiri, juga mencuplik kisah hidup Raden Nana Sunani. Nana tak lain adalah ibunda Jais Darga, perempuan yang berperan besar dalam hidupnya.
Film Nana, disutradarai Kamila Andini, yang bertutur dalam bahasa Sunda ini di antaranya melibatkan aktris Happy Salma. ”Kabar ini teh kado istimewa buat Ibu. Beliau kini sudah tenang di alam jauh. Saya terharu dan menangis saat mendengar pengumuman dari Berlin,” tutur Jais. Suaranya terasa dalam dan bernada serak.
”Maaf, maaf, mata saya berkaca-kaca....Mohon doanya,” kata Jais. Semoga Nana pulang membawa kado buat Indonesia, ya, Teh....