Vikram Sinha Belajar Bahasa Indonesia Satu Kata Sehari

Vikram Sinha, Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bertekad belajar Bahasa Indonesia.

Tri Agung Kristanto

Vikram Sinha, Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH),

"Saya sudah mengerti dan bisa mengatakan kanan, kiri, dan terus dengan benar. Kata-kata itu penting di Indonesia, selain jangan muter-muter," kata Vikram Sinha, Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Senin (17/1/2022) di Jakarta, ketika bertemu pimpinan redaksi media massa. Vikram, yang menjadi pimpinan IOH sejak 28 Desember 2021 mengenalkan sebagian anggota timnya dan program perusahaan hasil penggabungan PT Indosat Ooredoo dan PT Hutchison 3 Indonesia.

Lulusan Universitas Banglore dan International Management Institute (IMI), India itu bertugas di Indonesia sejak 2019 sebagai Direktur dan Chief Operating Officer (COO) PT Indosat Ooredoo, sebelum penggabungan dengan Hutchinson. Ia juga pernah bekerja di India, Seychelles, Myanmar, Maladewa, Kongo, dan Oman. Diakuinya, bahasa Indonesia tidak mudah dipelajari, tetapi juga tidak sulit.

"Saya sudah bertekad belajar lebih giat lagi. Minimal paham satu kata dalam bahasa setiap hari. Anak perempuan saya lebih lancar berbicara dalam bahasa Indonesia. Saya pun pasti lancar suatu saat nanti," paparnya, dalam campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Untuk lebih cepat belajar bahasa, Vikram tak melarang jika pimpinan, karyawan, dan kolega perusahaan yang dipimpinnya itu berbicara dalam bahasa Indonesia. Ia juga pernah bertemu dengan pimpinan lembaga negara di Indonesia, serta mereka semua menggunakan bahasa Indonesia. "Ini mirip di India, ya mereka pun memakai bahasa Hindi. Saya semakin terpacu un- tuk lebih keras belajar bahasa Indonesia," katanya lagi. Apalagi, IOH menyasar warga berbagai daerah di Indonesia, termasuk di pedesaan pula. Perusahaan yang dipimpinnya sudah dikenal baik oleh rakyat Indonesia.

Vikram, yang pernah bekerja di sebuah stasiun televisi di India juga berharap media di Indonesia dapat memperkuat kerja sama dengan IOH.