Saat kecil, Daniel Mananta suka membaca komik dan melihat karikatur ”Kompas” lantaran ayahnya berlangganan. Kenangan lain, pembawa acara, aktor, dan penyanyi itu juga mencari informasi tentang film terbaru.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Daniel Mananta dengan luwes memandu acara HUT ke-55 harian Kompas bersama Glory Oyong, Minggu (28/6/2020), yang dimulai pada pukul 20.00. Jumlah kru, pengisi acara, dan narasumber yang dibatasi lantaran protokol kesehatan Covid-19 tidak mengurangi kemeriahan perayaan.
Siaran langsung dari Studio Kompas TV, Jakarta, selama 1,5 jam itu pun berjalan lancar. Daniel dengan fasih menuturkan rekam jejak Kompas. ”Perubahan zaman direspons Kompas dengan berbagai inovasi,” kata pembawa acara, aktor, dan penyanyi tersebut.
Seusai acara itu, Daniel mengungkapkan kenangannya membaca Kompas. Saat kecil, ia suka mencari komik pendek dan karikatur. ”Tahu Kompas dan punya ingatan pertama karena gue suka ngambil koran bokap (Bapak). Cuma, gue lupa tahun berapa pastinya. Waktu SD tahun 1987 atau 1988 kali,” ucapnya.
Daniel juga gemar mencari informasi mengenai jadwal pemutaran film terbaru dan bioskop-bioskop yang menayangkannya. ”Zaman bisa berubah. Kita semua berubah. Beritanya juga berubah-ubah, dari ejaan lama sampai baru, tapi Kompas tetap ada. Wow, keren banget,” katanya.
Ia senang memperhatikan papan iklan yang menyajikan ikhtisar sejumlah berita Kompas, seperti Reformasi tahun 1998, krisis tahun 2008, dan pandemi tahun 2020. ”Layar itu ada di dekat kantor wali kota Jakarta Selatan. Semua diikuti Kompas dari dulu. Sampai sekarang masih berdiri kuat,” ujarnya.
Saat jeda shooting, ia tampak akrab dan tertawa-tawa bersama sejumlah karyawan Kompas TV. Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo diajak pula bersenda gurau sejenak. Daniel juga terlihat beberapa kali berfoto di dalam Menara Kompas.