Mencuat lewat lagu-lagu yang merespons dinamika zaman dan bermuatan nilai kemanusiaan, grup musik Efek Rumah Kaca (ERK) “berulah” lagi. Setelah merilis “Seperti Rahim Ibu” sebagai lagu tema untuk sebuah program bincang-bincang di televisi, ERK merangkul publik lebih luas. Salah satunya dengan mendirikan ruang berbagi bernama Kios Ojo Keos.
Dikemas serupa kafe, Kios Ojo Keos dikelola oleh kru dan personel ERK sebagai ruang berkumpul, ngopi, sembari menikmati sajian musik. Di situ dijajakan pula buku, CD, dan merhandise khas ERK.
“Setelah manggung, apalagi sih yang bisa kita lakukan untuk mendekatkan kita dengan publik? Maka kami juga bikin toko, dan jadikan tempat untuk sharing pendapat dan berdiskusi,” kata Cholil, vokalis ERK, seusai penampilan mereka di Mal Kalibata City Square, Sabtu malam (28/7/2018). Malam itu, ERK yang juga digawangi Akbar (drummer) dan Poppie (bassist) membawakan lagu-lagu hits, seperti “Biru”, “Desember”, “Kenakalan Remaja di Era Informatika”, “Cinta Melulu”, “Sebelah Mata”, dan “Seperti Rahim Ibu”.
Sejak dibuka pertengahan Mei lalu, bermacam acara budaya diadakan di kios yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu. Kamis, 12 Juli lalu misalnya, digelar lokakarya menulis lirik lagu dengan peserta membludak. Ada juga diskusi tentang kontrak untuk pekerja kreatif.
ERK pun konsisten mendukung gerakan sosial, seperti mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menyambut baik kembalinya Novel Baswedan bekerja di KPK. Bahkan, setiap kali KPK berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT), dibagikan minuman kopi gratis bagi pengunjung Kios Ojo Keos. “Kita ingin selalu support kinerja KPK karena KPK masih sangat dibutuhkan di Indonesia,” tegas Cholil.(E09)