Kuat dan Berani
Menurut Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu Tbk Mega Angkasa, sebagai pihak penyelenggara bersama Yayasan Puteri Indonesia (YPI), mereka secara rutin mengundang setiap Miss Universe yang terpilih berkunjung ke Indonesia. Selain untuk menghadiri ajang Puteri Indonesia, keberadaan mereka sekaligus juga untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air di mata dunia.
Demi sendiri adalah Miss Universe kedua asal Afrika Selatan dalam empat dekade terakhir. Pada 1978 lalu, Margaret Gardiner terpilih sebagai Miss Universe mewakili negeri, yang pernah tersegregasi akibat kebijakan apartheid pada masa lalu itu. Sebelum menyandang gelar Miss Universe, Demi juga dikenal sebagai Miss Afrika Selatan 2017.
Tak hanya cantik dan menawan secara lahiriah, Demi juga dikenal sangat pemberani. Dalam sebuah insiden, Demi mengisahkan dirinya berhasil menyelamatkan diri dari sergapan lima orang kriminal, tiga di antara mereka bersenjata api. Mereka akan merampok mobil dan bahkan berupaya menculiknya. Insiden itu terjadi awal Juni tahun lalu, hanya sekitar tiga bulan setelah Demi dinobatkan sebagai Miss South Africa.
”Saat itu saya sedang berhenti di lampu pengatur lalu lintas. Mobil saya dikelilingi lima orang. Sebagian mendekati saya dari kanan dan yang lain dari kiri. Salah seorang dari mereka menodongkan pistol ke kepala saya. Saya pernah mengikuti lokakarya bagaimana menghadapi situasi mengancam seperti itu. Yang saya ingat, kami diajarkan bersikap tenang dan menyerahkan semua harta benda yang diminta,” ujar Demi.
Saat kejadian, Demi keluar dan menyerahkan mobil serta benda- benda berharga seperti diperintahkan para pelaku. Semua barang itu, menurut dia, bisa dicari lagi, sedangkan nyawa tidak. Dia tak ingin mempertaruhkan nyawanya hanya demi mempertahankan mobil dan harta bendanya saat itu.
Akan tetapi, salah seorang pelaku, menurut Demi, seolah tak puas dan malah berusaha memaksanya masuk kembali ke dalam mobil. Demi sadar dia bisa saja menjadi korban penculikan. Dalam kondisi terancam seperti itu, Demi nekat menolak menuruti kehendak para penjahat dan melawan dengan memukul leher salah seorang dari mereka.
Dia tak punya pilihan lain. Pelaku yang diserang Demi terkejut dan mundur. Kesempatan itu dimanfaatkan Demi untuk lari sekencang-kencangnya menjauh dan mencari pertolongan. Sayangnya, mengutip pemberitaan situs berita Afrika Selatan, www.timeslive.co.za, pertolongan tak langsung datang.
Sejumlah pengemudi yang lewat dan dia coba hentikan untuk minta pertolongan menolak membantu. Baru setelah sekitar 40 pengemudi berlalu, salah seorang pengendara perempuan berhenti dan mempersilakan Demi masuk ke mobilnya untuk dibawa ke tempat aman.
Peristiwa traumatis seperti itu sempat membuatnya terpukul. Namun, tak lama kemudian dia bangkit dan bahkan menggagas kampanye ”Unbreakable” untuk membantu para perempuan korban kekerasan, baik dalam peristiwa kriminal, seperti dialaminya, maupun kekerasan dalam rumah tangga atau hubungan buruk, bisa bangkit melawan.
Dalam beberapa bulan setelah inisiatif itu dijalankan, Demi berhasil melatih sedikitnya 1.000 perempuan di sejumlah wilayah Afrika Selatan. Dalam lokakarya, itu dia bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait untuk memberikan pelatihan, termasuk soal bagaimana cara mempertahankan diri (self defense). Demi mengaku juga ingin mengajarkan dan menggelar kampanye serupa di Indonesia.
Mimpi jadi kenyataan
Sebagai penyandang Miss Universe saat ini, Demi merasa sangat senang dan bangga. Buatnya, hal itu adalah mimpi yang mewujud nyata. Sejak kecil Demi mengaku sudah terinspirasi dan ingin menjadi seorang putri dalam ajang kontes kecantikan setelah melihatnya di televisi.
Selain itu, gelar Miss South Africa dan Miss Universe, keduanya merupakan pencapaian serta prestasi tertinggi sekaligus cita-cita hidupnya. Kemenangannya sebagai Miss Universe dinilai Demi benar-benar menjadi semacam kesempatan, yang mampu mengubah kehidupannya secara total.
”Menjadi Miss Universe juga sebuah tanggung jawab besar. Mulai saat ini akan ada banyak mata memperhatikan dirimu, semua gerak gerikmu, dan perkataanmu. Kamu harus selalu bisa memberikan inspirasi dan motivasi terhadap orang-orang yang ada di sekelilingmu. Hal itu harus selalu diingat,” ujarnya.
Namun, begitu dia juga bercerita, bukan perkara mudah untuk bisa mencapai prestasi tertinggi tadi. Demi mengaku harus berupaya keras dan pantang menyerah. Usaha keras sudah dia mulai jalani sejak mengikuti kontes Miss South Africa 2017.
”Ada banyak halangan dan usaha yang telah saya lakukan, bahkan ketika saya berusaha mencapai gelar Miss South Africa sebelumnya. Ada banyak tantangan saya harus hadapi. Saat berkompetisi di Miss Universe, saya hanya berupaya untuk fokus menjadi diri sendiri. Lagi pula, kamu terpilih dengan satu alasan, ada sesuatu di diri kamu yang orang suka,” kata gadis penyuka pelesiran dan membaca buku ini.
Hal yang sama dia sarankan agar dilakukan oleh Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra (25), yang dalam waktu dekat juga akan berkompetisi dalam ajang pemilihan Miss Universe berikutnya. Demi menyarankan, Sonia juga bisa bersenang-senang, jangan terlalu serius, sehingga dia bisa menikmati setiap momen berharga seumur hidup saat mengikuti proses pemilihannya kelak.
”Saya melihat dia seorang gadis yang cantik, cerdas, serta rendah hati dan well managed. Indonesia pasti akan sangat bangga bisa diwakili olehnya. Semua yang perlu dia lakukan hanyalah fokus pada siapa dirinya dan bersenang-senanglah. Jangan melihat segala sesuatu dengan terlalu serius karena waktu akan berjalan dengan sangat cepat,” ujarnya.
Terkait dengan nasihatnya itu, Demi memang tampak sangat gembira dan menikmati momen-momen keberadaannya di Indonesia. Dia juga berharap akan bisa datang kembali ke Indonesia pada masa-masa mendatang.