logo Kompas.id
Tajuk RencanaFokuslah pada Rakyat
Iklan

Fokuslah pada Rakyat

Koalisi terlalu dini bisa mengusik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Padahal, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia masih sangat besar.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri) di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022) untuk membahas penjajakan koalisi partai dalam pemilu 2024.
ISTIMEWA

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri) di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022) untuk membahas penjajakan koalisi partai dalam pemilu 2024.

Tren persaingan politik menjelang Pemilu Presiden 14 Februari 2024 mulai terasa. Ketua umum partai politik mulai menjajaki koalisi. Elite pun mulai saling serang.

Upaya mendelegitimasi dan melegitimasi sesama tokoh politik terus terjadi. Koalisi ramai dipercakapkan. Padahal, istilah koalisi tak ditemukan dalam teks konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Konstitusi hanya menyebut calon presiden dan calon wakil presiden diajukan partai politik atau gabungan partai politik. Dan, undang-undang membatasi ambang batas pencalonan presiden, adalah 20 persen kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional.

Editor:
HARYO DAMARDONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000