logo Kompas.id
Tajuk RencanaTarik Ulur Minyak Goreng
Iklan

Tarik Ulur Minyak Goreng

Kisruh minyak goreng di Tanah Air sudah berlangsung lebih dari tiga bulan tetapi belum selesai. Pengumuman kebijakan penanganan kasus itu berubah.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Pedagang pengecer minyak goreng mengantre untuk mengisi jeriken mereka dengan minyak goreng curah di Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/4/2022). Sebanyak 5,5 ton minyak goreng curah siap disalurkan pada Kamis pagi itu.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Pedagang pengecer minyak goreng mengantre untuk mengisi jeriken mereka dengan minyak goreng curah di Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (28/4/2022). Sebanyak 5,5 ton minyak goreng curah siap disalurkan pada Kamis pagi itu.

Presiden Joko Widodo mengakui sejumlah kebijakan pemerintah belum efektif mengatasi kelangkaan minyak goreng. Karena itu, Presiden mengambil langkah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng. ”Saya minta pelaku usaha minyak sawit untuk melihat masalah ini lebih jernih,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan melalui Youtube, Rabu (27/4/2022) malam. Pernyataan Presiden Jokowi melarang ekspor pada Rabu malam adalah pernyataan keduanya.

Pengumuman larangan ekspor itu memicu reaksi. Harga saham perusahaan sawit berguguran. Petani sawit rakyat ikut menjerit.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000