Memastikan Ketersediaan Obat Covid-19
Pemberian obat oral Covid-19 di awal infeksi signifikan mencegah timbulnya gejala berat dan kematian. Di dunia, obat tersebut masih menjadi rebutan. Perlu langkah tepat untuk memastikan ketersediaan obat.

Pejalan kaki bermasker di sebuah jalan di Shinagawa, Tokyo, Jepang, Rabu (2/2/2022). Sejauh ini, obat baru diujicobakan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan dan yang tidak bergejala. Setelah empat hari mengonsumsi obat itu, tampak di tubuh mereka terjadi penurunan jumlah virus korona jenis baru 63-80 persen.
Obat oral untuk Covid-19 terus bertambah jenisnya. Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk mempercepat pemberian izin edar dan izin penggunaan obat oral Covid-19 dari perusahaan farmasi Shionogi.
Siaran pers Shionogi pada 31 Januari 2022 menyebutkan, hasil uji klinis fase 2a dari S-217622, kode nama obat oral antivirus, menunjukkan efek pengurangan virus secara cepat dibandingkan dengan plasebo dan tidak ada efek samping serius.