logo Kompas.id
Surat PembacaPenelitian Sejarah
Iklan

Penelitian Sejarah

Pemerintah maupun masyarakat Indonesia seharusnya merespons tidak secara emosional, tetapi dengan kecerdasan, kedewasaan, dan kearifan intelektual dan kultural, bukan dengan prinsip aji mumpung untuk dapat keuntungan.

Oleh
Eduard Lukman
· 7 menit baca
Tarian Kolosal berupa perang perebutan kembali Ambarawa, Jawa Tengah yang diduduki tentara Sekutu 15 Desember 1945. Perang ini dipimpin Kolonel Sudirman. Banyak pahlawan, prajurit TNI AD dan masyarakat berguguran dalam perstiwa itu. Semangat juang mereka harus diterjemahkan bagi kita sekarang dengan kerja keras mengisi kemerdekaan.
KORNELIS KEWA AMA

Tarian Kolosal berupa perang perebutan kembali Ambarawa, Jawa Tengah yang diduduki tentara Sekutu 15 Desember 1945. Perang ini dipimpin Kolonel Sudirman. Banyak pahlawan, prajurit TNI AD dan masyarakat berguguran dalam perstiwa itu. Semangat juang mereka harus diterjemahkan bagi kita sekarang dengan kerja keras mengisi kemerdekaan.

Tanggal 17 Februari 2022, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas tindakan kekerasan brutal yang sistematik oleh militer Belanda di Indonesia selama 1945-1949.

Permintaan maaf itu berbasis hasil penelitian berjudul ”Kemerdekaan, Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia, 1945-1950”, yang diluncurkan di Amsterdam.

Editor:
AGNES MARIA ARISTIARINI ISWARI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000