Anthony Hopkins dan Frances McDormand, Bintang Film yang Tak Padam Dimakan Senja
Frances McDormand dan Anthony Hopkins membuktikan, karya tak akan lekang dimakan usia. Mereka berdua masih mampu merebut Oscar pada usia yang kian tua.
Usia tampaknya hanya deret angka bagi keduanya. Melewati paruh baya, Anthony Hopkins (83) dan Frances McDormand (63) kembali dinobatkan sebagai Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik dalam ajang Academy Awards. Keduanya menggenggam lagi Piala Oscar berkat peran mereka dalam film yang juga berkisah tentang bertahan di masa tua.
Anthony Hopkins memperoleh Oscar lagi lewat peran sebagai ayah yang mengalami demensia dalam film The Father. Sementara itu, McDormand mengulang keberhasilan sebagai Aktris Terbaik lewat perannya sebagai perempuan yang berkeliling Amerika Serikat dengan mobil van untuk menghabiskan masa tuanya dalam film Nomadland.
Hopkins sebenarnya tidak diunggulkan untuk meraih Oscar tahun ini. Prediksi dan harapan justru bertumpu pada sosok Chadwick Boseman yang bermain apik dalam film Ma Rainey’s Black Bottom. Boseman yang meninggal tahun lalu dianggap layak menerima penghargaan ini sekaligus sebagai tribute, seperti yang dilakukan pihak Academy Awards pada 2009 terhadap aktor Heath Ledger atas perannya sebagai Joker dalam film The Dark Night (2008). Ledger juga meninggal setahun sebelum penghargaan diumumkan.
Perubahan urutan kategori penghargaan pada malam penganugerahan Oscar yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (25/4/2021) malam, juga kian menguatkan harapan bahwa keluarga Boseman akan membawa pulang Oscar. Biasanya kategori terakhir yang dibacakan adalah kategori Film Terbaik, tetapi tahun ini justru Aktor Terbaik yang dibacakan terakhir sebagai penutup acara.
Pada saatnya, justru nama Hopkins yang disebut. Saat itu, ia tak hadir karena situasi pandemi yang membuatnya tetap berada di rumahnya di Wales, Inggris. Sesaat setelah pergelaran berakhir, Hopkins mengunggah sebuah video singkat di akun media sosialnya. Ia mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya.
Saya benar-benar tidak menyangka mendapatkannya. Saya mempersembahkan ini untuk Chadwick Boseman yang diambil dari kita terlalu cepat.
”Saya benar-benar tidak menyangka mendapatkannya. Saya mempersembahkan ini untuk Chadwick Boseman yang diambil dari kita terlalu cepat,” ujar Hopkins yang kemudian menuai banyak respons positif dari warganet.
Apabila ditilik ulang perjalanan kariernya dan kemampuan aktingnya, Hopkins memang tetap menjadi pesaing berat bagi para aktor lainnya. Ia tercatat enam kali dinominasikan sebagai penerima Oscar untuk kategori Aktor Terbaik dan Aktor Pendukung Terbaik. Dari enam nominasi itu, ia merebut dua Oscar.
Oscar pertama ia rebut tahun 1992 sebagai Aktor Terbaik berkat perannya sebagai Hannibal Lecter, seorang kanibal, dalam The Silence of the Lambs (1991). Oscar kedua ia peroleh tahun ini untuk kategori Aktor Terbaik lewat film The Father. Ia sekaligus tercatat sebagai penerima Oscar paling tua, yakni 83 tahun. Sebelumnya, rekor penerima Oscar tertua dipegang aktor Christopher Plummer pada usia 82 tahun.
Di film The Father, pria yang pernah mendapat gelar dari Ratu Elizabeth II atas pengabdiannya di bidang seni ini berperan sebagai seorang ayah yang mendadak meragukan cinta dari orang di sekelilingnya karena demensia yang dialaminya dan mencoba bertahan dengan mencari ketenangan.
Baca juga : Ironi Sineas Asia di Jagat Hollywood
Dari sekian banyak film yang dibintanginya, karya besutan sutradara Florian Zeller ini disebutnya yang paling berkesan, tetapi juga termudah dalam dimensi aktingnya. ”Ini sangat mudah. Mudah sekali bagi saya, tetapi sekaligus sangat menyakitkan karena seperti mengingatkan kepada diri saya,” ujarnya dikutip dari The New York Times.
Kecintaannya pada dunia seni peran telah berlangsung lama. Selepas menjalani wajib militer pada 1960, Hopkins segera menjejak panggung teater yang berlanjut pada penampilannya di televisi. Ayah satu anak ini mulai masuk ke layar lebar pada 1964. Empat tahun berikutnya, ia masuk nominasi pertama kalinya sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik di BAFTA Award lewat film The Lion in Winter (1968).
Lebih dari 90 film dilakoninya setelah itu. Tiap peran yang diambilnya tidak pernah mengharuskannya mengubah fisik secara drastis. Keandalan Hopkins berada pada kemampuannya mengolah rasa melalui gestur, mimik muka, dan pembawaan diri. Tak pernah muluk, tetapi mengupayakan melalui kapasitas yang sudah ada dalam dirinya.
”Filosofi dalam hidup saya, tak ada yang perlu dimenangkan, tak ada yang perlu dibuktikan, tak perlu mengkhawatirkan apa-apa, tak perlu muluk. Ringkasnya, tak perlu meminta apa pun, tak perlu berekspektasi apa pun, dan menerima semuanya. Itu saja,” kata pria yang memilih banyak waktu untuk keluarga pada masa tuanya ini.
McDormand mengukir sejarah
Sama seperti Hopkins, McDormand juga mengukir sejarah. McDormand menyamai rekor aktris Katharine Hepburn yang memperoleh empat Piala Oscar. McDormand meraih Piala Oscar pertama kali pada 1997 sebagai Aktris Terbaik untuk film Fargo (1996). Kemudian untuk kategori yang sama lewat film Three Billboards Outside Ebbing, Missouri pada 2018. Tahun ini, ia tak hanya menjadi Aktris Terbaik, tetapi juga sebagai produser karena Nomadland dinobatkan sebagai Film Terbaik.
Lulusan dari Universitas Yale ini juga menjadi sedikit dari sekian banyak aktris dan aktor yang mampu meraih tiga penghargaan bergengsi di bidang akting sekaligus. Umumnya disebut sebagai triple crown of acting, yakni Academy Awards untuk film, Emmy Awards untuk televisi, dan Tony Awards untuk teater.
Penghargaan tertinggi di bidang teater diperolehnya pada 2011 lewat pementasan bertajuk Good People (2011). Untuk bidang pertelevisian, ia meraihnya melalui miniseri Olive Kitteridge (2014) yang tayang di HBO.
Baca juga : Perempuan Torehkan Sejarah Baru dalam Oscar 2021
Dari berbagai pengalamannya, karakter yang diembannya hampir selalu sedikit mirip dengan kesehariannya, yaitu perempuan berwatak keras. Terlihat juga dari dominasi film bergenre crime yang dibintanginya, seperti Mississippi Burning (1988), Primal Fear (1996), The Man Who Wasn’t There (2001), hingga Burn After Reading (2008) yang bercampur dengan komedi gelap. Beberapa komedi romantis juga dijajalnya, seperti Something’s Gotta Give (2003) dan Almost Famous (2000).
Sayapnya di dunia perfilman pun kian lebar ketika memutuskan mulai terjun di belakang layar sebagai produser. Debutnya adalah di film Every Secret Thing (2014). Berlanjut pada tahun lalu untuk Nomadland, tetapi kali ini ia turut serta sebagai pemeran utamanya.
Aku tak punya kata-kata karena suaraku berada di pedangku.
Berbeda dari para penerima penghargaan pada tahun-tahun sebelumnya, putri adopsi dari pasangan Noreen dan Vernon McDormand ini memilih pidato kemenangan yang singkat. Ia mengutip kalimat Lord Macduffdalam kisah Macbeth milik William Shakespeare. ”Aku tak punya kata-kata karena suaraku berada di pedangku,” ucapnya seolah memberikan petunjuk tentang proyek yang tengah digarapnya bersama suaminya, sutradara Joel Coen, yakni film berjudul The Tragedy of Macbeth.
Saat filmnya didapuk sebagai yang terbaik, ia juga hanya memilih untuk menirukan lolongan serigala yang terdengar juga dalam suatu adegan di Nomadland. Sosok Fern yang diperankannya kali ini, diakui, terasa dekat dengan dirinya. Terkadang ia membayangkan dirinya menghabiskan masa tua dengan berkeliling Amerika dan tinggal berpindah-pindah tempat.
Baca juga : Youn Yuh-jung, Nenek Korea Pencetak Sejarah
Dalam Nomadland, Fern kehilangan suami dan pekerjaannya sekaligus. Seorang diri, ia mencoba untuk menemukan kembali arah hidup dan mencoba bertahan dengan memulai perjalanan yang mempertemukannya dengan orang baru yang memiliki berbagai cerita kehidupan sekaligus mengajarkan untuk tak kalah dengan hidup.
”Ini tentang bagaimana mengambil keputusan hidup dan melepaskan yang dimiliki. Fern melakukan setelah berada di usia 61 tahun, setelah terikat lama dengan suaminya. Aku mengambil keputusan besar dalam hidupku untuk keluar dari zona nyamanku sejak umur 17 tahun,” ungkapnya.
Pada akhirnya, McDormand dan Hopkins membuktikan bahwa karya tak akan lekang dimakan usia.
Sir Phillips Anthony Hopkins
Lahir: Port Talbot, 31 Desember 1937
Penghargaan: Enam nominasi Oscar, dua di antaranya ia menangi
- Aktor Terbaik Academy Awards 1992, The Silence of the Lambs
- Aktor Terbaik Academy Awards 2021, The Father
Frances Louise McDormand
Lahir: Illinois, 23 Juni 1957
Penghargaan: Tujuh nominasi Oscar, empat di antaranya ia menangi
- Aktris Terbaik Academy Awards 1997, Fargo
- Aktris Terbaik Academy Awards 2018, Three Billboards Outside Ebbing, Missouri
- Aktris Terbaik Academy Awards 2021, Nomadland
- Film Terbaik Academy Awards 2021, Nomadland (sebagai produser)